Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sejak pertengahan Juni lalu masih belum juga mereda.
Di DKI Jakarta, penyebaran Covid-19 banyak terjadi di kluster perkantoran, akibat merenggangnya aturan operasional yang mewajibkan karyawan untuk hadir di kantor.
Selain itu, diyakini juga bahwa faktor percepatan penyebaran disebabkan oleh munculnya virus varian baru yang disebut Covid-19 varian Delta.
PT Quicktest Labotarium Indonesia, merupakan laboratorium klinik test Covid-19 menghadirkan teknologi RT-PCR model terbaru untuk mendeteksi virus varian baru tersebut.
Pendiri Quicktest Irawati Muklas, mengatakan, seiring dengan perkembangan Quicktest di 20 titik strategis di Jakarta, pihaknya telah melengkapi seluruh Laboratorium Klinik dengan produk tes swab yang dapat mendeteksi virus Covd-19 varian baru.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Disebut Menyebar Seperti Cacar Air
"Keberadaan Laboratorium Klinik kami yang semakin mendekat ke area perkantoran dan pemukiman, akan sangat memudahkan para pelanggan untuk melakukan test swab atau antigen, terutama di kondisi pemberlakuan PPKM, dimana jangkauan masyarakat untuk bepergian jauh masih sangat dibatasi," ungkap Ira, Jumat (30/7/2021).
Sejak didirikan pada Februari 2021, Quicktest terus berkembang dan kini memperkuat pasar dengan menyediakan 20 titik layanan test di Jakarta, antara lain di daerah Jakarta Pusat (Tanah Abang), Jakarta Selatan (Tebet, Cipulir, Pondok Indah), Jakarta Barat (Daan Mogot, Puri, Tanjung Duren), Jakarta Timur (Pasar Rebo, Basura, Cibubur, Pahlawan Revolusi), Jakarta Utara (Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Pluit), serta perbatasan wilayah Jakarta antara lain di Depok dan Tangerang (Graha Bintaro, Bintaro, BSD, Tangerang).
Dibandingkan produk lain yang serupa, Quicktest memiliki beberapa keunggulan, karena diklaim memberikan hasil test yang lebih akurat dan cepat.
Selain telah mampu mendeteksi 3 gen Orf 1 AB, Gen N and Gen S dan virus varian terbaru, produk swab Quicktest juga dapat mendeteksi virus lebih awal dengan 50 copies/ml, sesuai rekomendasi Kemenkes CT Value 40 serta telah mendapatkan Sertifikasi WHO dan Sertifikasi FDA.
"Di setiap Laboratorium Klinik kami juga selalu stand-by dokter jaga dan pelanggan yang akan atau telah melakukan test dapat berkonsultasi secara gratis," imbuhnya.
Saat ini, dalam sehari Quicktest dapat melayani test Covid-19 sekitar 3.000 orang dari seluruh cabang yang dimiliki.
Puncak permintaan test terbanyak terjadi pada akhir bulan Juni lalu, yang menyebabkan sistem komputer Quicktest sempat mengalami kelambatan sistem laporan/hasil.
"Saya atas nama manajemen meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi di akhir bulan Juni lalu. Belajar dari hal tersebut, kami telah melakukan perbaikan dan meng-upgrade sistem kami. Kini sistem kami telah berfungsi dengan baik dan dapat melayani pelanggan dalam jumlah yang banyak sekaligus," jelas Ira.
Quicktest menyediakan layanan test swab dengan harga Rp 600.000 dan antigen di harga Rp 150.000, serta tersedia pula layanan fleksibel Quicktest yakni Walk-in dan Home Care.