Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Gilang Iskandar menilai, butuh edukasi ke masyarakat soal migrasi dari televisi analog ke digital.
Menurutnya, saat ini penyelenggara siaran televisi sudah menyatakan kesiapannya untuk migrasi dari analog ke digital.
"Tetapi, yang kami pertanyakan apakah masyarakatnya sudah siap untuk melakukan migrasi televisi analog ke digital tersebut," ucap Gilang dalam talk show Radio Elshinta, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Mengenal Siaran TV Digital: Pengertian, Manfaat, hingga Tahap Peralihan dari TV Analog
Kesiapan tersebut, lanjut Gilang, yaitu apakah masyarakat saat ini sudah sepenuhnya memahami penggunaan setup box atau pesawat penerima televisi digital.
"Hal ini tentu harus diperhatikan, jangan sampai saat kita sudah migrasi ke televisi digital tetapi masyarakatnya tidak mengerti penggunaan set top box itu sendiri," ucap Gilang.
Baca juga: Nurul Arifin Kritik Kominfo Terkait Program Analog Switch Off
Gilang menyebutkan, kesiapan migrasi televisi analog ke digital jangan hanya dilihat dari penyelenggara siaran saja tetapi masyarakat pun harus siap menerima perubahan ini.
"Maka dari itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai migrasi televisi analog ke digital ini dan penggunaan set top box itu sendiri," ujar Gilang.
Baca juga: Tahap Pertama Analog Switch Off Dimulai Besok, Sudahkah Siap Beralih ke Siaran Digital?
Gilang beranggapan, jangan sampai saat penyelenggara siaran sudah siap untuk melakukan migrasi tetapi masyarakat tidak dapat menerima siaran yang dihadirkan tersebut karena masih belum paham penggunaan set top box.
"Penggunaan set top box sendiri, berbeda dengan antena pada umumnya. Tidak sesederhana menggunakan antena televisi saat ini," ujar Gilang.
Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini penggunaan set top box di masyarakat masih 30 persen dan ini tentu harus ditingkatkan untuk migrasi televisi analog dan tv digital.