Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama BRI Sunarso dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengunjungi nasabah program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) PNM, di Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Salah satu nasabah PNM Mekaar, Priyana (32 tahun), yang sehari-hari menjadi pengrajin batu bata berkesempatan berdialog langsung dengan Menteri BUMN seraya menjelaskan proses pembuatan batu bata.
Erick Thohir juga mencoba langsung proses pembuatan batu bata mulai dari mencetak tanah liat dengan cetakan manual, kemudian dikeringkan, hingga dibakar dengan kayu.
Dalam sehari Priyana dapat menghasilkan 1.000 batu bata, yang dijual dengan harga satuan Rp500.
Baca juga: Bea Cukai Bantu Ekspor Perdana Produk UMKM Asli Luwu Timur
Erick juga menyerahkan secara simbolis program tanggung jawab sosial PNM berupa 6 unit mesin pencetak batu bata dan satu unit mesin pemipil jagung untuk nasabah PNM Mekaar kelompok Talang Duku bernama Yuli.
Baca juga: Ada OSS Berbasis Risiko, Pengusaha Tidak Perlu ke Luar Rumah Urus Izin Usaha
“Yuli sehari-hari bekerja sebagai petani jagung. Ia dan kelompoknya menyewa mesin pemipil jagung yang harus dibayar Rp 80.000/ton sebelum harga naik menjadi Rp 120.000/ton,” ujar Menteri Erick dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).
Dalam sehari kelompoknya dapat memipil 10 ton hasil panen jagung.
Erick menyatakan, PT PNM (Persero) secara berkesinambungan dan berkelanjutan mewujudkan program tanggung jawab sosial kepada nasabah maupun pihak lain yang membutuhkan.
Per 22 Juli 2021 di provinsi Sumatera Selatan PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,07 triliun dengan total outstanding mencapai Rp982,65 miliar dengan 406.924 nasabah dan 104 cabang.