Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disrupsi teknologi mendorong berbagai industri untuk melakukan transformasi model bisnis hingga revolusi teknologi sebagai strategi dalam menghadapi perubahan.
Sejak tahun 2018 PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mulai melakukan strategi open collaboration dengan berbagai marketplace business to business (B2B).
Pandemi Covid-19 mendorong digital marketplace menjadi salah satu solusi yang cocok dan berdampak pada peningkatan volume transaksi serta perluasan pengguna marketplace B2B.
"Di satu sisi, pandemi ini telah menimbulkan dampak domino yang cukup besar bagi sektor kesehatan maupun perekonomian Indonesia seperti perubahan perilaku masyarakat yang beralih ke transaksi digital," kata Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno melalui keterangan tertulis, Kamis (19/8/2021).
Perilaku mencari barang kulakan secara online perlahan mulai terbentuk.
Baca juga: Produk UMKM Indonesia Didorong Masuk Marketplace Global
Bentuk marketplace business to business (B2B) yang dilakukan adalah joint promo, jaminan ketersediaan pasokan hingga kemitraan distribusi yang didukung oleh kekuatan jalur distribusi Garudafood yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Namun di sisi lain, ada sisi positif yang bisa kita tangkap sebagai peluang bisnis. Segala sesuatu sekarang dituntut memiliki proses yang cepat, efektif, efisien dan dapat dilakukan tanpa bertatap muka langsung,” kata Paulus.
Tren penjualan Garudafood dari tahun 2018 hingga saat ini pada platform marketplace B2B tumbuh hampir 6x lipat.
"Strategi marketplace ini juga menjadi new channel distribution baru yang terus kami optimalkan dalam menjangkau konsumen secara langsung," tutur Paulus.
Selain mendukung pertumbuhan marketplace B2B dengan memberikan akses terhadap pasokan barang, Garudafood bersama Tokopedia membentuk kemitraan dengan merintis operasional perdana Mitra Tokopedia.
Garudafood bertindak sebagai partner logistik (4PL- Fourth Party Logistic) melalui platform B2B Mitra Tokopedia dengan 14 titik depo dan menjangkau lebih dari 130.000 mitra pengecer UMKM di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan maupun Lombok.
Baca juga: Kritikan dari Senayan: Marketplace Unicorn Kok Lebih Banyak Diisi Barang Impor?
Melalui kerjasama ini, Garudafood mendorong secara aktif pemerataan distribusi produk serta memberikan kemudahan akses bagi toko atau warung untuk membeli produk-produk unggulan Garudafood.
"Selain itu, kami juga berharap hal ini dapat memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi konsumen dalam berbelanja produk-produk Garudafood terlebih di kondisi pandemi saat ini," kata Paulus.
Selain itu Garudafood juga memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan terhadap kualitas produk yang dibeli oleh konsumen serta mengintegrasikan back end process mulai dari pasokan sampai pengiriman.
Selain Garudafood, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) yang merupakan entitas anak Perseroan melalui produk olahan keju Prochiz dan TopChiz juga fokus mengembangkan jaringan distribusi dengan menggarap pasar online.
Sampai dengan 2021 tidak kurang dari 4 (empat) marketplace yang telah menjalin kerjasama dengan KEJU yaitu Tokopedia, Shopee, JDID.com dan Blibli.com.
Meski KEJU baru secara resmi memasuki marketplace pada 2020 namun telah mencatat pertumbuhan yang cukup baik.