Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra berharap, penerbangan umrah pada Oktober 2021 ini dapat kembali dibuka.
Saat ini perusahaan kesulitan untuk memproyeksikan bisnis hingga akhir tahun, karena banyaknya ketidakpastian.
Baca juga: Yenny Wahid: Aset Paling Berharga dari Garuda Adalah Manusianya, Bukan Pesawat
"Kami berharap penerbangan umrah pada Oktober 2021 ini dapat kembali dibuka. Karena hal ini menjadi peluang Garuda Indonesia untuk mendongkrak pendapatan," ucap Irfan saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021).
Ia juga menyebutkan, penerbangan umrah ini dapat berdampak positif berdampak positif terhadap keuangan perusahaan di tengah pandemi ini.
Baca juga: Garuda Indonesia Bakal Potong Gaji 50 Persen Level Staff hingga Direksi
"Hal ini dapat meningkatkan jumlah penumpang yang saat ini turun signifikan di tengah pandemi Covid-19. Tapi pertanyaannya, apakah akan dibuka pada Oktober 2021 ini," ujar Irfan.
Irfan mempercayai, apabila layanan penerbangan umrah telah dibuka maka dapat membuat pendapatan Garuda Indonesia bergerak cukup jauh karena banyak antrean yang cukup tinggi.
Selain penerbangan umrah, lanjut Irfan, di tengah pandemi ini ada pembatasan mobilitas yang diberlakukan dan membuat perusahaan sulit untuk memprediksi bisnis tahun ini.
"Saya berharap adanya kelonggaran aturan syarat penerbangan yakni menjadi dengan sertifikat vaksin dan surat negatif Covid-19 dari hasil tes antigen," ucap Irfan.