Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengintegrasikan produk atapnya dengan sistem pembangkit listrik atap yang saat ini mulai menjadi tren di area perkotaan.
Konsep ini diterapkan agar masyarakat terbiasa seiring dengan teknologi yang semakin maju dan regulasi pemerintah yang mendukung konsep ini melalui Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 49 Tahun 2018.
Baca juga: Harus Ada Jalan Tengah dari Rencana Revisi Permen ESDM soal PLTS Atap
"Saat ini pemilik gedung bisa memanfaatkan atap gedungnya untuk menghasilkan energi listrik mandiri melalui sistem solar panel PV," kata Dio Ananda Fitra, Assistant Technical Manager Photovoltaic System Specialist PT Onduline Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).
Onduline Indonesia sendiri merupakan produsen atap bangunan ramah lingkungan.
Dio megajak masyarakat mulai menerapkan energi ramah lingkungan dan memaksimalkan penggunaan atap bangunannya.
Baca juga: Pemerintah Diminta Waspadai Ketahanan APBN Terkait PLTS Atap di Pembahasan RUU EBT
“Kami memberikan solusi yang komprehensif untuk bagian atap termasuk sistem solar panelnya.
Investasinya tergolong murah untuk pembangkit listrik dan dapat digunakan secara desentralisasi sehingga memungkinkan masyarakat untuk memiliki pembangkit listrik sendiri di atap rumah," katanya.
Untuk tahap awal, bisa digunakan untuk mengurangi energi listrik yang kita beli dari PLN.
"Jadi saat siang hari perangkat listrik di rumah bisa memakai energi bersih dari matahari dan jika ada kelebihan energi yang diproduksi dari solar panel dapat diekspor ke PLN,” katanya.
Onduline Indonesia menghadirkan Ondusolar Tile, sebuah produk yang mampu menghasilkan listrik ramah lingkungan karena tidak menambah emisi gas karbon dan suplainya berlimpah.
"Sesuai namanya photovoltaic mengandalkan intensitas matahari sebagai sumber energi dan mengubahnya menjadi listrik.
"Photovoltaic bersifat semi konduktor berupa susunan sel dari Kristal batu silikon," kata Dio.
Ia menjelaskan, Ondusolar Tile merupakan atap sekaligus PV ini didesain baik dengan durabilitas tinggi yang menawarkan garansi power hingga 25 tahun dan atap dijamin tidak bocor karena didesain dengan pengalihan air yang baik.
Rentang suhu kerjanya juga luas berkisar -40 derajat celcius hingga 85 derajat celcius.
Ondusolar Tile memasarkan dua varian atap PV, yaitu Ondular Tile Single berkapasitas mulai 19 watt-peak (Wp) per keping dan Ondusolar Tile Triple berkapasitas mulai 58 Wp per keping.
Perlu Edukasi
Genteng yang dilengkapi panel surya untuk menyerap cahaya matahari menjadi listrik perlu dirawat dengan cara dibersihkan saat musim kemarau panjang.
Namun saat musim penghujan, pengguna Ondusolar Tile tidak perlu repot-repot membersihkan karena kotoran akan bersih dengan sendirinya dari permukaan solar panel yang menggunakan kaca khusus.
Debu dan kotoran yang menempel bisa mengurangi daya panel menyerap cahaya matahari dan menghasilkan listrik.
Meski begitu, penggunaan solar panel di Indonesia dinilai masih memerlukan edukasi dan sosialisasi yang intens.
"Beragam manfaat jangka panjang perlu disampaikan kepada seluruh laposan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di perkotaan," katanya.