Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform equity crowdfunding LandX menyatakan telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 101 miliar untuk 17 usaha kecil menengah (UKM) rintisan di Indonesia berdasar data hingga Agustus 2021.
Perusahaan ini juga menyatakan telah mencetak Rp 69,2 miliar untuk nilai investasi yang disalurkan ke penerbit saham.
CEO LandX Andika Sutoro Putra, mengungkap pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk dapat terus konsisten, serta memberikan yang terbaik bagi investor dan juga perusahaan UKM yang tengah mengembangkan bisnisnya.
"Dengan pencapaian tersebut dan strategi bisnis LandX, kami berharap dapat menjadi perusahaan urun dana berbasis teknologi yang terdepan dan nomor satu di Indonesia," ungkap Putra, Senin (30/8/2021).
Melihat peluang dan performa bisnis di Tanah Air yang makin membaik, LandX menargetkan bisa mengantongi izin security crowdfunding di 2022 dari OJK, sesuai dengan peraturan OJK terbaru, POJK 57/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi.
Peraturan ini menggantikan POJK 37/2018 yang semula hanya mengatur layanan crowdfunding berbasis saham dan saham syariah.
Sejalan dengan peraturan tersebut, akan ada penyempurnaan penambahan basis efek dari peraturan sebelumnya yang semula hanya bersifat ekuitas menjadi ekuitas dan juga hutang.
LandX akan menyelenggarakan Indonesia Securities Crowdfunding Forum 2021 (ISCF 2021) mulai bulan September 2021.
"ISCF 2021 adalah rangkaian kegiatan edukasi inklusi keuangan yang mengundang para pelaku bisnis, pakar investasi dan investor melalui kegiatan webinar, UKM Clinic serta forum interview yang akan diselenggarakan di 12 kota di Indonesia," ungkap Putra.
Pada ISCF 2021, LandX akan memfasilitasi bertemunya para pelaku UKM dan calon investor secara langsung, serta secara bersama-sama mempelajari model bisnis UKM dari laporan-laporan kinerja keuangan yang disajikan para UKM (penerbit) di platform LandX.
Event berskala nasional ini akan diselenggarakan di 12 kota di Indonesia dari September hingga Desember 2021.
Kota-kota tersebut antara lain adalah Medan, Pekanbaru, Riau, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Makassar.
Lewat gelaran ISCF 2021 pihaknya berharap dapat melahirkan iklim investasi yang positif bagi masyarakat Indonesia dan memberikan peluang ekspansi kepada para pelaku UKM di seluruh nusantara.
"Kegiatan ini juga akan membuka cakrawala dan memudahkan masyarakat untuk bisa memiliki bisnis melalui kepemilikan saham dari UMKM berkualitas, sehingga secara tidak langsung, mereka dapat berkontribusi memajukan ekonomi lewat pengembangan usaha kecil menengah," ujar Putra.