Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian telah menunjuk Sucofindo dan Surveyor Indonesia untuk menjalankan program sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tanpa dipungut biaya.
Kepala Unit Bisnis Strategis Perdagangan Industri dan Kelautan PT Sucofindo (Persero), Supriyanto menyampaikan, berdasarkan data di Pusat P3DN Kemenperin, dalam dua tahun terakhir terjadi kenaikan signifikan perusahaan yang melakukan sertifikasi untuk produknya.
"Hingga akhir Agustus 2021, sudah terdapat 8.053 produk dalam negeri dengan nilai TKDN di atas 40 persen dan 5.959 produk dalam negeri dengan nilai TKDN antara 25-40 persen," tutur Supriyanto, Sabtu (4/9/2021).
Sertifikasi TKDN dilakukan dengan mendaftar ke dua lembaga surveyor independen yang telah ditunjuk Kemenperin, yaitu PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Baca juga: 9.000 Produk Industri Kecil Menengah Akan Dapat Sertifikasi TKDN
Pelaku UMKM, IKM, maupun industri besar dapat menghubungi Sucofindo, khususnya Unit Bisnis Strategis Perdagangan Industri dan Kelautan, Bagian Fasilitasi Kandungan Lokal Jalan Raya Pasar Minggu Km 34, Lantai 4 Jakarta Selatan Telp. 021 - 7983666 ext 1419, maupun ke perwakilan cabang-cabang Sucofindo yang ada di daerah.
Baca juga: Pelaku Usaha Diimbau Manfaatkan Sertifikat TKDN Gratis
Perusahaan perlu menyiapkan dokumen Akta Pendirian Perusahaan dan Izin Usaha Industri (IUI) yang masih berlaku atau pengajuan IUI melalui Online Single Submission (OSS) di BKPM yang sudah berlaku efektif untuk tahap pengajuan.
Baca juga: Program TKDN Dinilai Belum Berjalan Efektif
Selanjutnya, lembaga surveyor akan melakukan site visit atau kunjungan pabrik untuk melihat fasilitas produksi yang digunakan dan menghitung porsi lokal dan impor dari bahan baku atau material yang digunakan, tenaga kerja (langsung dan tidak langsung) dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead).
"Kami mengajak kepada para produsen untuk mengisi kuota tahun ini. Ayo, ambil kesempatan sertifikasi gratis ini dan manfaatkan programnya," ungkap Supriyanto.