Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, investasi Jepang di Indonesia selama ini telah banyak memberikan nilai tambah antara dua negara.
Ia juga menyebutkan, dengan penanaman investasi dari Jepang di Indonesia telah membuka banyak lapangan kerja melalui pembangunan proyek infrastruktur yang dilakukan.
"Maka dari itu kunjungan kerja ke Jepang ini, tentunya diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi ekonomi Jepang di Indonesia," kata Budi Karya dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/9/2021).
Ia juga menjelaskan, dalam tiga tahun terakhirinvestasi Jepang di Indonesia mengalami peningkatan sangat signifikan.
"Dalam data Badan Pusat Statistik, investasi Jepang mengalami peningkatan sejak 2018. Pada 2018 nilai investasi mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), kemudian pada 2019 meningkat menjadi 3,8 miliar dolar AS dan 2020 menjadi 8,8 miliar dolar AS," kata Budi Karya.
Baca juga: Bahas Percepatan Proyek Infrastruktur dengan Pemerintah Jepang, Budi Karya Bertolak ke Jepang
Nilai investasi yang ditanamkan oleh Jepang di Indonesia ini, lanjut Budi Karya, termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur transportasi.
Baca juga: Kadin Indonesia Gandeng UEA Tingkatkan Kemitraan Ekonomi dan Investasi
"Maka dari itu, pembangunan infrastruktur ini harus kita kawal dan jangan sampai mengalami keterlambatan meski di tengah pandemi Covid-19," ucap Budi Karya.
Budi Karya juga menjelaskan, dalam kunjungan kerjanya ke Jepang ini pihaknya melakukan pembahasan dengan pihak pemerintah dan juga swasta terkait pembangunan infrastruktur transportasi.
"Beberapa yang kami jabarkan, yaitu mengenai pembangunan Pelabuhan Ambon di bagian Timur Indonesia, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Natuna yang akan menjadi pusat industri perikanan yang dikolaborasikan dengan hasil pertanian," kata Budi Karya.