Laporan Reporter Kontan, Dityasa H. Forddanta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, IHSG berpeluang menguat terbatas.
Meski ditutup naik pada Jumat (10/9/2021) pekan lalu, kenaikan itu tak mampu mengkompensasi penurunan yang sempat tejadi beberapa hari sebelumnya.
IHSG masih mengakumulasi penurunan 0,52% selama satu pekan terakhir.
Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, IHSG ditutup menguat 0,44% ke 6.094,87.
Herditya Wicaksana, analis MNC Sekuritas mengatakan, IHSG sepanjang pekan ini akan diwarnai oleh sentimen tapering yang mulai mereda.
Pada saat yang bersamaan, IHSG juga dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Salah satunya, data ketenagakerjaan non-pertanian atau non-farm payroll AS yang jauh di bawah ekspektasi.
Baca juga: IHSG Anjlok Sepekan, tapi Volume Transaksi Harian Naik Signifikan
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan hanya ada 235.000 pekerjaan pada Agustus, setelah lonjakan sebanyak 1,05 juta pekerjaan pada Juli.
Data tersebut memberikan keraguan ke pelaku pasar soal pelaksanaan kebijakan pengetatan moneter AS ke depan, baik tapering ataupun kenaikan suku bunga.
Baca juga: Melantai di Bursa, GTSI Tetapkan Harga IPO Rp 100 Per Saham
Untuk pekan ini, data inflasi AS kembali bakal mempengaruhi pergerakan indeks domestik. Pergerakan IHSG juga akan diramaikan oleh rilisdata ekspor impor serta neraca perdagangan.
"Indeks cenderung menguat, namun terbatas," ujar Herditya.
Dia memperkirakan, indeks pekan ini akan bergerak pada rentang 5.982-6.150.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan indeks bakal menguat dengan rentang pergerakan 6.009-6.130.
Sebab, pelaku pasar belakangan kembali bargain hunting setelah pelemahan beberapa hari terakhir membuat indeks masuk area oversold.
Rebound sejumlah harga komoditas juga akan memperkuat pergerakan indeks.
"Namun, penguatan ini diperkirakan hanya bersifat sementara karena pasar masih mengantisipasi kelanjutan PPKM pekan depan," terang Dennies.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG diproyeksi menguat terbatas pada pekan ini, perhatikan sentimen yang membayangi