News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandi Ajak Santri Jadi Digital Preneur untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam tertua dalam sejarah bangsa.

Selain lembaga pendidikan, sejarah juga mencatat bahwa para tokoh ulama dan para santri dikenal sebagai pejuang digarda terdepan yang rela berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, semangat dan daya juang para santri harus tetap dikobarkan dan terus diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman hari ini.

Pihaknya mengajak dan mengundang seluruh pesantren untuk menghidupkan dan melanjutkan semangat perjuangan dengan menunjukan bahwa santri Indonesia mampu memenangkan persaingan global dengan menghasilkan karya-karya terbaik.

Dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang professional, kempetitif dan kompeten.

Baca juga: 3 Strategi Kemenparekraf Bangkit saat Pandemi, Sandiaga Uno: Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi

Selain pelajar, mahasiswa, industri, akadmisi dan masyarakat umum, keberadaan para santri yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa yang baik.

Baca juga: Program Inkubasi Magang Santri, Mempersiapkan Santri Menghadapi Dunia Kerja Melalui Literasi Digital

Mengingat jumlah santri yang sangat besar dan tersebar diseluruh indonesia, keberadaan para santri diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 34 Menteri Jokowi dan Perbandingan dari Tahun ke Tahun, Sandiaga Paling Tajir

Kami berharap para santri akan menjadi “new content creator” yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan dapat menjadi media dakwah serta berguna bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara.

Untuk itu, pihaknya meluncurkan program Santri Digitalpreneur Indonesia yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para santri.

Kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia ini berupa pelatihan dalam rangka pengembangan ekosistem yang melibatkan para pelaku industri sebagai mentor pembimbingnya, kegiatan ini difokuskan pada lingkup ekonomi kreatif yang berfokus pada pengembangan konten digital dan pengelolaan Intelectual Property secara komprehensif sehingga bisa menghasilkan nilai tambah secara maksimal.

"Di dalam program ini para santri bukan hanya diajarkan keterampilan membuat konten akan tetapi juga dikenalkan bagaimana bisa menghasilkan produk-produk turunan dari sebuah hasil karya digital intelectual property seperti merchandising, licensing dan activations.

Dengan demikian diharapkan kedepan program ini dapat menghasilkan hasil karya yang dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi para santri dan mampu menghidupkan ekonomi pesantren," katanya.

Para peserta terdiri dari para santri, perwakilan Organisasi Masyarakat Islam, serta perkumpulan memperoleh pelatihan yang akan diberikan antara lain, Digital Creative Content, yaitu pembuatan animasi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D).

Selain itu, akan diberikan pula pelatihan mengenai Creative Audio Production, yaitu pembuatan podcast, belajar menjadi dubber/pengisi suara, serta menjadi content creator.

“Saya berharap, kegiatan ini adalah merupakan langkah kongkrit yang dapat menghasilkan karya kreatif yang baru dan memiliki nilai manfaat untuk ummat bangsa dan Negara dan saya mengundang kepada seluruh pesantren dan santri untuk bergabung dan bersatu untuk bergerak maju untuk Indonesia bangkit “tegasnya”.  

Menurut Sandiaga, Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2021 adalah merupakan pilot project yang diluncurkan dan merupakan rangkaian dalam rangka menyambut momentum hari santri nasional pada tanggal 22 Oktober mendatang.

"Diharapkan acara ini dapat terlaksana dengan sukses, sehingga dapat dilaksanakan kembali Santri Digitalpreneur Indonesia Tahun 2022 dengan lebih banyak lagi penambahan jenis pelatihan seperti coding, games, web development, Digital marketing dan pelatihan program entrepreneurship lainya dalam rangka mendorong ekonomi kreatif dengan target peserta adalah 1.000 pondok pesantren," katanya.

Ke depan, kata Sandiaga program ini diharapkan bisa terus berkesinambungan guna menjadikan para santri pemain utama dalam industri kreatif yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini