Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan kinerja industri jasa keuangan dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), satu di antaranya yakni pasar modal.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan secara tahun berjalan atau year to date.
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Nyaris Tembus Rp 6.000 Triliun
"Dapat kami sampaikan, IHSG per 10 September (2021) ditutup (di level) 6.094,87 dan juga naik sebesar 1,94 persen year to date," ujarnya di Gedung DPR, Rabu (15/9/2021).
Sementara itu sampai akhir Agustus lalu, investor nonresiden atau asing masih mencatat beli bersih (net buy) di pasar saham dan SBN.
Baca juga: Tiga Pesan OJK Sebelum Perusahaan Jasa Keuangan Jualan Secara Digital
"Net buy masing-masing senilai Rp 4,47 triliun secara month to month (bulanan) dan Rp 22,7 trilliun secara year to date," kata Wimboh.
Dia menambahkan, OJK tetap optimistis terhadap perekonomian nasional ke depan dengan adanya berbagai indikator, di antaranya peningkatan mobilitas.
"Itu sekarang sudah mulai longgar ya di beberapa daerah. Ini kami yakin ekonomi bangkit dan bahkan yield SBN (surat berharga negara) menurun di semua tenor," pungkasnya.