TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 2021 menjadi salah satu tahun bersejarah bagi FrieslandCampina.
Pada tahun ini koperasi susu asal Belanda yang merupakan hasil penggabungan dari Royal Friesland Foods dan Campina itu genap berusia satu setengah abad alias 150 tahun.
FrieslandCampina adalah koperasi peternak sapi perah terbesar dunia yang berpusat di Belanda dan beranggotakan 17.413 peternak sapi perah di Belanda, Jerman, serta memiliki 23.816 karyawan di 100 perusahaan di seluruh dunia.
Sejarah Frieslandcampina dimulai pada tahun 1871 ketika peternak di daerah Friesland, Belanda, bergabung membentuk koperasi peternak sapi perah lokal.
Tujuan pembentukan koperasi itu hanya satu, yakni ingin meningkatkan kesejahteraan perekonomian mereka sebagai peternak sapi perah.
Seiring berjalan waktu, FrieslandCampina tumbuh melalui serangkaian penggabungan dan akuisisi.
Baca juga: Frisian Flag Indonesia Jadi Sponsor Turnamen Bulu Tangkis Junior Daihatsu Astec Open 2020
Pada akhir tahun 1997, empat koperasi susu asal Belanda memutuskan bergabung dan membentuk Friesland Coberco Dairy Food.
Kemudian di tahun 2004, Ratu Beatrix memberikan status royal dan mengubah nama perusahaan menjadi Royal Friesland Foods.
Selanjutnya pada tahun 2007, Royal Friesland Foods melakukan merger dengan Campina sehingga nama perusahaan berubah menjadi Frieslandcampina.
Dari sebuah koperasi peternak lokal, FrieslandCampina akhirnya menjelma menjadi sebuah perusahaan produk berbasis susu terbesar di dunia.
Itulah mengapa kemudian FrieslandCampina bisa menjadi salah satu perusahaan dengan produk susu dan turunannya di dunia yang sepenuhnya dimiliki oleh belasan ribu peternak sapi perah yang bernaung dalam sebuah koperasi, Zuivelcoöperatie FrieslandCampina U.A.
Baca juga: Turunkan Malnutrisi Anak, Frisian Flag Sosialisasi Gizi di Cirebon
Saat ini FrieslandCampina memiliki anggota 16.995 peternak sapi perah yang tersebar di Belanda, Belgia, dan Jerman.
Di Indonesia, Frieslandcampina merambah pasar lewat perusahaan afiliasinya yakni PT Frisian Flag Indonesia (FFI).
Kehadiran mereka di Indonesia hampir sama lamanya dengan umur perusahaan itu sendiri.
Frieslandcampina masuk ke Indonesia sejak tahun 1922 dengan produk “Soesoe Tjap Bendera”.
Maka tak heran kehadirannya yang sudah begitu lama membuat jingle "Susu Saya Susu Bendera" begitu lekat di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kerja keras, dedikasi, dan komitmen selama 150 tahun itu telah membangun kemampuan dan keahlian FrieslandCampina dalam mengelola seluruh rantai produksi dan menjamin kualitas produk.
Setiap tahapan ‘from grass to glass’, yakni sejak susu diperah (dari sapi-sapi terbaik) dan diproduksi di pabrik, hingga distribusinya, dikelola dengan seksama secara mandiri dan dikontrol ketat untuk memastikan konsumen mendapatkan produk-produk berkualitas terbaik.
Baca juga: Program Edukasi Gizi Frisian Flag dan Kemendikbud-BPOM Latih 1.300 Guru di 20 Kota
Untuk merayakan momen perayaan 150 tahun, Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu bagian dari FrieslandCampina membagikan cerita perjalanan sejarah kemajuan perusahaan yang dibangun oleh para peternak susu ini.
Dalam acara yang digelar secara daring pada Senin (13/9/2021) dipaparkan bagaimana cerita mulai dari awal berdirinya perusahaan hingga perjalanan proses produksi dan kontribusi yang sudah dilakukan perusahaan terhadap masyarakat dunia.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan bahwa apa yang telah dicapai FrieslandCampina selama 150 tahun adalah wujud keberhasilan kemitraan yang menjadi semangat perusahaan.
Andrew mengatakan, sejarah FrieslandCampina menunjukkan bahwa cikal bakal perusahaan dimulai dari keinginan peternak yang ingin meningkatkan perannya untuk memperkuat posisi pasar dan memastikan penjualan susu ternaknya.
“Tumbuh bersama adalah warisan para pendiri dan kini menjadi identitas dan semangat FrieslandCampina. Anggota koperasi bekerjasama dengan perusahaan untuk menghadirkan produk-produk yang menghadirkan kebaikan susu bagi jutaan konsumen di seluruh dunia,” kata Andrew.
Untuk menghadirkan produk-produk yang berkualitas iti, Andrew pun membeberkan bagaimana kontrol yang ketat sudah dilakukan sejak tahapan awal.
Baca juga: Pandemi Corona, Frisian Flag Donasi Susu Cair Siap Minum untuk Dapur Umum Kodam Jayakarta
“Mulai dari rumput yang dimakan oleh sapi harus dipastikan rumput dengan kualitas terbaik, kemudian jutaan populasi sapi perah juga harus dipastikan dalam kondisi sehat dan happy, karena jika sapinya senang maka ia akan menghasilkan susu yang berkualitas dan bernutrisi baik, sehingga konsumen di seluruh dunia menjadi sehat dan pada akhirnya juga akan turut berdampak pada kesejahteraan peternak,” kata Andrew.
Kesuksesan FrieslandCampina menjadi perusahaan multinasional juga tak luput dari tangan-tangan peternak yang turut andil dalam menghasilkan susu berkualitas terbaik.
Di Indonesia, melalui Dairy Development Program (DDP) yang dilaksanakan oleh FFI sejak 1996 dengan memberikan edukasi tentang tata kelola dan tata laksana peternakan sapi perah yang sesuai standar internasional, agar menghasilkan susu segar berkualitas.
“Di Indonesia kami menerapkan standar kualitas pada proses produksi, kemasan dan distribusi berdasarkan sistem Foqus Food Safety & Quality. Menerapkan program-program berkelanjutan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi manusia, peternak dan bumi. Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan cara pengolahan makanan yang aman dan mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dunia,” kata Aryono Bambang Ardhyo selaku Plant Manager PT Frisian Flag Indonesia.
Hingga kini FrieslandCampina telah mengekspor produk-produknya ke lebih dari seratus negara dan untuk produk-produk tertentu diproduksi oleh perwakilan atau afiliasi perusahaan yang tersebar di 38 negara.
Produk yang dihasilkan tidak hanya produk susu jadi, tetapi juga beragam produk lainnya yang berbahan dasar susu seperti susu segar, susu bubuk, susu kental, yoghurt, keju, mentega, minuman berbasis susu krim dan ingredients (konsentrat susu), disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau mitra bisnis yang tersebar di 100 negara.
Aryono menambahkan keberlanjutan juga menjadi fokus utama dalam menerapkan program-program keberlanjutan termasuk juga di dua fasilitas produksi FrieslandCampina di Indonesia untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi manusia, peternak, dan bumi.
Dalam hal keberlanjutan FrieslandCampina menuangkan komitmennya dalam prinsip Nourishing a Better Planet dengan menjaga hubungan yang seimbang antara peternak, lingkungan, dan konsumen.
Strategi produksi yang seimbang dan mempertimbangkan kelestarian alam dipercaya akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi peternak dan konsumen.
“Adapun inovasi menjadi dasar dari strategi, tujuan, dan rencana, yang dibangun FFI untuk terus meningkatkan pengetahuan dan menguak berbagai kebaikan dan manfaat nutrisi dalam susu. Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan cara pengolahan makanan yang aman dan mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dunia,” ujarnya.
Di sisi lain bagi konsumen, kehadiran produk yang bisa bertahan hingga 150 tahun lamanya jelas merupakan sebuah jaminan akan sebuah kualitas.
Itu pula yang mendasari Nucha Bachri selalu memberikan produk-produk susu berkualitas bagi putra putrinya.
“Saya terbilang pemilih saat menentukan produk susu apa yang boleh dikonsumsi anak-anak. Pengalaman 1,5 abad FrieslandCampina dan komitmennya dalam mengelola seluruh rantai produksi menjadi jaminan kualitas setiap produknya. Saya juga menghargai langkah FrieslandCampina yang memfokuskan pada keseimbangan alam melalui program Nourishing a Better Planet karena saya ingin anak-anak punya kesempatan hidup di lingkungan yang sehat dan baik di masa depan,” kata Co Founder Parentalk.id itu.