Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat jumlah transaksi perusahaan negara di Pasar Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PaDi UMKM) mencapai Rp 11,8 triliun.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, angka tersebut berasal dari 155.183 transaksi yang melibatkan 10.412 UMKM.
Hal tersebut dijelaskannya saat melakukan penutupan event PaDi UMKM Virtual Expo 2021.
Baca juga: Marwan Jafar Minta BUMN Lebih Serius Bantu Pelaku UMKM Terdampak Pandemi Covid-19
Sebagai informasi, PaDi UMKM Virtual Expo merupakan pameran dengan terobosan berbasis digital yang aman, sehat dan produktif terutama dalam masa pandemi saat ini.
Kegiatan ini menjadi media bagi UMKM untuk dapat lebih dekat dan dikenal oleh BUMN yang membutuhkan pasokan barang dan jasa dari berbagai mitra termasuk UMKM.
Baca juga: Ini Janji Menteri BUMN Erick Thohir ke Petani Tebu di Jawa Timur
Dalam sambutannya, Kartika atau yang akrab disapa Tiko juga mengatakan, hadirnya ekosistem PaDi UMKM yang telah berjalan kurang lebih satu tahun belakangan sesuai dengan arah kebijakan Presiden Joko Widodo.
Yakni untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid- 19, Kemitraan BUMN bersama UMKM menjadi hal yang sangat penting dan strategis untuk terus ditingkatkan dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung dan menguntungkan secara berkelanjutan.
“Kementerian BUMN beserta BUMN berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Mitra Pengampu BUMN dan UMKM binaannya. Penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo kali ini merupakan salah satu bentuk konkret BUMN untuk terus merangkul UMKM,” ujar Tiko dalam keterangannya, (21/9/2021).
Sementara itu, sejak hari pembukaannya pada 6 September 2021 hingga jam 11:00 WIB Senin, 20 September 2021 atau menjelang penutupan, khusus pameran virtual PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch 2 telah mencatatkan 2.083 transaksi dengan volume sebesar Rp 11,8 miliar.
Pencapaian ini meningkat dibandingkan batch sebelumnya dimana tercatat 1.144 transaksi senilai Rp1,66 miliar.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas pencapaian tersebut karena terdapat peningkatan yang signifikan dibanding pelaksanaan pada batch sebelumnya,” ungkap Tiko.
“Harapannya, Buyers BUMN tetap konsisten dan berkomitmen dalam mengoptimalkan penggunaan platform PaDi UMKM untuk melakukan proses pengadaan barang dan atau jasa UMKM, bahkan setelah Virtual Expo selesai,” pungkasnya.
Dengan melihat respon positif tersebut, Kementerian BUMN senantiasa mendorong perluasan implementasi PaDi UMKM kepada BUMN maupun Anak Perusahaan BUMN yang memanfaatkan platform PaDi UMKM untuk mengimplementasikan penggunaan platform tersebut dalam setiap produktivitas dan keberlanjutan usaha.