Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau calon penumpang penyeberangan melakukan pembelian tiket secara online.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan calon penumpang penyeberangan diimbau melakukan reservasi tiket secara online dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan.
Baca juga: Perluas Digitalisasi di Pelabuhan, ASDP Terapkan Pembayaran Non-tunai
Shelvy menjelaskan, selama penerapan PPKM yang masih berlaku saat ini calon penumpang wajib mengaktifkan fitur PeduliLindungi sebelum menggunakan layanan penyeberangan.
"Selain itu, calon penumpang penyeberangan juga wajib menunjukkan kartu vaksin dengan minimal dosis pertama dan hasil negatif PCR test yang sampelnya diambil dua hari sebelum keberangkatan dan rapi test antigen satu hari sebelum keberangkatan," ujar Shelvy, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Tambah Rute Penyeberangan Jarak Jauh, ASDP Bakal Akuisisi Perusahaan Swasta
Di masa PPKM ini, lanjut Shelvy, calon penumpang yang berusia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan menggunakan layanan penyeberangan.
"Kami mengimbau untuk calon penumpang penyeberangan khususnya di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, agar melakukan reservasi tiket online dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan," ucap Shelvy.
Selain itu Shelvy juga menjelaskan, dalam operasional layanan penyeberangan ASDP melakukan double screening atau verifikasi ganda dokumen kesehatan.
"Pertama, akan dilakukan verifikasi dokumen kesehatan saat calon penumpang memesan tiket melalui kanal online yang terintegrasi PeduliLindungi. Kedua, verifikasi akan dilakukan petugas di pelabuhan sebelum melakukan perjalanan," kata Shelvy.