Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, edukasi keuangan negara kepada generasi muda perlu ditanamkan sedini mungkin mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, dan Sekolah Menengah atas (SMA) atau sederajat.
Generasi muda adalah calon penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet pembangunan negeri di masa yang akan datang.
Menyadari betapa pentingnya generasi muda, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor PRJ-4/MK.1/2021 dan 22/IV/PKS/2021 tanggal 26 April 2021.
"Kerja sama ini tentang pemanfaatan video keuangan negara untuk program belajar dari rumah dalam rangka penguatan karakter ekosistem pendidikan, kebudayaan, dan keuangan negara," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari ditulis Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Sri Mulyani Perkuat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemenkeu di 2022
Menindaklanjuti PKS tersebut, Kemenkeu dan Kemendikbudristek meluncurkan serial video edukasi bertema keuangan negara untuk mendukung pembelajaran selama pandemi atau Belajar Dari Rumah (BDR) dengan judul Petualangan Ungkit.
Rahayu menjelaskan, Ungkit merupakan akronim dari #UangKita yang sangat identik dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini mengingat APBN sejatinya adalah uang milik rakyat Indonesia yang digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Serial Petulangan Ungkit ini dimaksudkan untuk memberikan pengenalan dan pemahaman terkait keuangan negara kepada kalangan pelajar SD kelas I hingga III," katanya.
Selain itu, materi pembelajaran juga difokuskan pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik.
Adapun tema keuangan negara yang disajikan dalam bentuk video animasi serta tokoh binatang (fabel) diharapkan mampu dipahami oleh kalangan peserta didik.
“Semoga edukasi dan literasi keuangan yang dilaksanakan sejak dini kepada kalangan pelajar Sekolah Dasar ini dapat turut membentuk calon-calon generasi muda yang peduli, aktif, turut serta, dan berkontribusi positif dalam pelaksanaan pembangunan di masa yang akan datang,” pungkas Rahayu.