Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mempersiapkan laboratorium tes PCR berstandar Bio Safety Level (BSL) 2 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penyiapan tes PCR BSL 2 di Bandara Soekarno-Hatta ini, sebagai bentuk memperkuat proses tes Covid-19 penumpang pesawat internasional yang baru mendarat di Terminal 3.
Dengan adanya laboratorium BSL 2 di Terminal 3 ini, proses tes PCR untuk penumpang pesawat dapat dilakukan lebih masif dengan hasil tes diketahui hanya dalam waktu 1 jam.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang melakukan tinjauan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, memastikan bahwa proses kedatangan penumpang internasional sudah sesuai dengan arahan yang sudah ada.
Baca juga: Penumpang yang Baru Tiba dari Luar Negeri Wajib Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta
"Pengendalian penumpang pesawat internasional di Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat baik sekali. PT Angkasa Pura II telah menyediakan 3 holding bay untuk penumpang sebelum melakukan tes PCR dan 2 area menunggu untuk menunggu hasil tes," kata Budi Karya, Selasa (28/9/2021).
Budi Karya juga mengungkapkan, bahwa proses tes PCR untuk penumpang internasional akan diperkuat sehingga dapat mempersingkat waktu penumpang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Pintu Masuk RI: Hanya Boleh Bandara Soetta dan Manado, Penumpang Wajib Vaksinasi Hingga PCR 3 Kali
Hal tersebut pun direspon oleh Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, dengan menyiapkan laboratorium BSL 2 di Terminal 3.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, laboratorium tes berstandar BSL 2 ini mampu melakukan tes PCR bagi sekitar 700-1.000 penumpang pesawat per jam.
"Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan kapasitas saat ini 200 penumpang per jam. Kemudian kehadiran laboratorium ini juga dapat mengakomodir tes PCR untuk penumpang pesawat yang baru mendarat dari luar negeri," kata Awaluddin.
Baca juga: Gandeng Siloam, Garuda Indonesia Hadirkan Promo Khusus Test PCR dan Antigen Senilai Rp 1
Penumpang pesawat dari luar negeri, lanjut Awaluddin, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta juga nantinya tidak terlalu lama memproses kedatangan internasional karena proses tes PCR yang lebih cepat.
"Selain itu operasional laboratorium dan proses pelaksanaan tes PCR nantinya didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi guna mendukung proses kedatangan internasional," kata Awaluddin.
Lebih lanjut Awaluddin menjelaskan, bahwa laboratorium tes berstandar BSL 2 ini semakin memperkuat penerapan Biosafety Management di Bandara Soekarno-Hatta.
Biosafety Management Angkasa Pura II sendiri bertujuan untuk mencegah dan menangani Covid-19 ini terdiri dari beberapa program yakni laboratory testing facilities, biohazard precautions, environment screening, infrastructure sterilization dan public health assurance.