News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diprediksi Akan Terjadi Lonjakan Aktivitas Wisatawan, Kemenparekraf Siapkan Sejumlah Antisipasi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Candi Borobudur. Kemenparekraf menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi terjadinya lonjakan aktivitas wisatawan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memprediksi akan terjadi lonjakan aktivitas wisatawan di Indonesia atau biasa disebut revenge tourism.

Fenomena lonjakan aktivitas wisata tersebut dipicu karena mesyarakat lama tidak bepergian selama pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menerangkan, untuk mengantisipasi revenge tourism perlu disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Disampaikan Wisnu saat Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hari ke dua, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan akan menjadi tumpuan ke depan.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diterapkan Dalam Keluarga Agar Terhindar Dari Penularan Covid-19

"Khususnya di era adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19 sehingga dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu faktor kunci," ujar Wisnu.

Wisnu menerangkan, Kemenparekraf tealah menyiapkan uji kompetensi untuk SDM pariwisata di tanah air.

Program sertifikasi SDM pariwisata akan dilakukan Kemenparekraf untuk 2.000 orang yang dibagi dalam tiga lokasi yakni Danau Toba, Sumatera Utara.

Baca juga: Pemerintah Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemudian Borobudur, Prambanan Yogyakarta serta Lombok.

Wisnu mengatakan, Kemenparekraf akan memastikan daerah penyangga lain mendapat program serupa.

Sehingga, wisatawan yang datang tidak hanya diam di satu tempat.

"Mereka pasti akan ke destinasi lain juga, yang saat ini paling mendesak untuk disertifikasi terkait dengan hospitality. Untuk SDM di hotel dan restoran sudah cukup siap. Yang perlu digenjot lagi adalah pemandu wisata,” ucap Wisnu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini