Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kementerian dan lembaga telah melakukan pemetaan program-program yang relevan dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem seperti pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan program berfokus pada wilayah-wilayah kantong kemiskinan.
Baca juga: Tindaklanjuti Upaya Tangani Kemiskinan Ekstrem, Wapres Pimpin Raker Bersama Pemprov Jabar
“Pemerintah sudah membuat roadmap untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia dan Presiden menargetkan angka kemiskinan ekstream menjadi 0 persen di 2024. Oleh karenanya perlu kolaborasi dan kerja extraordinary untuk mencapai target tersebut,” kata Airlangga, Rabu (29/9/2021).
Airlangga pun mengajak seluruh elemen bangsa bahu-membahu membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi.
Baca juga: Pimpin Rapat Soal Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Minta Program Pemberdayaan Tepat Sasaran
“Ini tanggung jawab sosial, masih banyak masyarakat kita yang perekonomiannya terbatas, sehingga bagi mereka yang menjadi winner itu jangan melupakan masyarakat tertinggal,” ucap Airlangga.
Ia menyebut, pandemi Covid-19 telah mengajarkan pentingnya kolaborasi harus diterapkan dari berbagai pihak, khususnya bagi yang memperoleh keuntungan besar.
“Dari penanganan Covid, lesson learn-nya jelas semua harus terbagi merata. Contoh vaksinasi kita konsepnya no one left behind until everyone save demikian pula bisa diterapkan di ekonomi,” ujarnya.
“Semua akan sejahtera kalau no one left behind dan bagi mereka yang left behind, mari kita bantu bersama sama bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita bersama,” sambung Airlangga.