News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenparekraf Tak Ingin Gegabah Buka Pintu Wisatawan Mancanegara

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan mancanegara membawa barang bawaanya menuju bus setelah tiba di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8/2018). Wisatawan, pekerja, dan warga dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno menuju Pelabuhan Bangsal untuk diberangkat ke Kota Mataram pascagempa Lombok hari kedua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak ingin gegabah dalam membuka pintu untuk wisatawan asing berlibur di Indonesia.

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Hengky Manurung mengatakan, pemerintah tidak akan lagi menyampaikan informasi terkait pembukaan wisatawan asing atau mancanegara di Indonesia.

Baca juga: Diprediksi Akan Terjadi Lonjakan Aktivitas Wisatawan, Kemenparekraf Siapkan Sejumlah Antisipasi

"Kami akan berhati-hati sekali untuk pembukaan wisatawan mancanegara," ujar Hengky secara virtual, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, pembukaan pintu wisatawan mancanegara akan diputuskan secara bersama antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Hengky Manurung

"Kami coba yakinkan seluruh yang masuk sudah divaksin atau sudah tes PCR hasilnya negatif dan mereka dipastikan dijamin asuransi kalau terjadi apa-apa," ujarnya.

"Kami juga harapkan seluruh protokol kesehatan untuk mancanegara jadi kebijakan bersama, karena kami sudah tidak mau lagi si A bicara tanggal sekian, si B bulan sekian (pembukaan wisata asing)," sambung Hengky.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Isyaratkan Buka Pembatasan untuk Wisatawan Asing Awal Oktober

Ia menyebut, nantinya akan ada satu orang yang akan berbicara ke publik terkait wisatawan mancanegara pada Oktober 2021.

"Terpenting bagi pemerintah, tidak mau ada varian baru nantinya. Kami ingin menyelamatkan masyarakat Indonesia, sehingga terkait wisatawan asing kami sangat hati-hati," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini