TRIBUNNEWS.COM - Pembelian saham menjadi salah satu aktivitas yang cukup populer saat ini. Namun, membeli saham belum sepenuhnya dipahami banyak orang.
Masih banyak yang kebingungan terkait cara membeli saham yang baik dan benar. Hal ini patut untuk dipahami, sehingga tidak terjerat dalam kerugian. Ini penjelasan lengkapnya untuk Anda!
Apa Itu Saham?
Sebelumnya, apakah Anda sudah tahu apa itu saham? Sebuah surat yang dijadikan bukti bahwa seseorang memiliki bagian dari modal perusahaan tertentu.
Setiap pemegang saham memiliki hak atau pun kendali terhadap perusahaan yang berkaitan.
Para pemegang saham juga memiliki hak mendapatkan dividen sesuai jumlah yang dimiliki. Pada dasarnya, jumlah dividen yang didapatkan bergantung keuntungan yang didapatkan perusahaan.
Selanjutnya, hal ini diatur sesuai dengan ketentuan anggaran perusahaan.
Saham yang dijual-beli memiliki harga yang beragam. Hal ini bergantung pada situasi dan kondisi serta ekonomi suatu perusahaan.
Maka dari itu, harga saham tidak pernah stabil, kadang rendah, kadang pula tinggi.
Jenis-Jenis Saham
Selanjutnya, mari mengenal jenis saham apa saja yang bisa dipilih. Anda bisa menentukan jenis saham mana yang bisa dicoba. Hal ini patut untuk dipahami, sebelum mengetahui lebih dalam cara membeli saham.
Saham terdiri dari dua jenis yaitu:
● Saham Biasa- merupakan jenis saham di mana para pemegangnya mendapatkan hak suara serta prioritas didahulukan ketika muncul saham baru.
● Saham Preferen- jenis saham yang tidak memberikan hak suara terhadap pemegang, tetapi memiliki prioritas tinggi terhadap penghasilan serta asset suatu perusahaan.
Cara Membeli Saham
Selanjutnya, bagaimana cara membeli saham? Kini, masyarakat Indonesia pun sudah mulai menjadi pembeli saham. Tidak sedikit di antara mereka melakukannya dengan cara menjadi investor. Saham juga bisa dibeli dengan cara pialang saham.
Secara umum, cara membeli saham bisa dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Tentukan Perusahaan Sekuritas
Pertama-tama, Anda harus menentukan perusahaan sekuritas untuk bertransaksi. Perusahaan yang dimaksud yakni bertugas menjadi perantara jual-beli saham. Dalam hal ini juga akan membantu Anda untuk pembukaan rekening. Pastika perusahaan yang dipilih sudah terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia.
2. Membuka Rekening Dana Nasabah
Setiap pembeli saham harus membuka rekening dana nasabah. Rekening yang dibuka sama halnya dengan rekening tabungan yang berada di bank. Pastikan transaksi yang dilakukan benar-benar aman dan terjamin dengan memastikan perusahaan terdaftar di OJK.
Perusahaan sekuritas yang bisa Anda pilih yaitu Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, dan semacamnya. Setiap calon nasabah harus mengisi formulir yang tersedia. Selain itu, terdapat beberapa berkas yang akan menjadi syarat untuk pembukaan rekening.
3. Penyetoran Saldo Pertama
Selanjutnya, Anda harus mempersiapkan modal awal investasi sama halnya dengan saldo pertama. Umumnya, saldo pertama berkisar antara 1.000.000 rupiah. Hal ini bergantung pada perusahaan sekuritas yang berkaitan. Jika Anda memilih perusahaan sekuritas internasional, maka saldo awalnya pun lebih tinggi.
Ketika saldo awal sudah disetorkan, selanjutnya saham pun akan mulai diproses. Selanjutnya, jika prosesnya berhasil, maka Anda otomatis menjadi investor yang ikut bergerak di pasar modal.
4. Memilih Saham
Pastikan Anda memilih saham yang tepat. Pada dasarnya harga saham bergerak secara dinamis. Hal inilah yang mesti diperhatikan para investor. Secara umum, metode untuk investasi terbagi dua, yaitu:
● Metode trading saham sifatnya singkat. Dalam hal ini para pelaku yang disebut trader secara gencar melakukan pembelian saham ketika harganya turun. Selanjutnya, ketika harganya naik, maka para trader akan langsung menjualnya.
● Metode investasi berjangka lama. Salah satu metode yang bisa digunakan dengan cara membeli saham sebagai investor tetap. Para investor tidak memiliki niat untuk menjualnya.
Dengan memperhatikan metode di atas, Anda harus memilih saham secara tepat. Pastikan saham memiliki RDN.
Selain itu, telitilah dalam melihat laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Jika perusahaan memiliki nilai yang fundamental, maka bisa dipertimbangkan.
5. Memantau Pasar
Cara membeli saham selanjutnya yaitu melakukan pemantauan pasar secara konsisten. Seperti yang disinggung sebelumnya, harga saham dalam setiap menitnya mengalami perubahan. Harganya bisa menurun atau juga meningkat. Pertimbangkan berbagai faktor yang berhubungan dengan nilai perusahaan.
Anda bisa melakukan pemantauan via media sosial atau pun media lainnya yang menggali masalah saham secara intens. Pilihlah setiap harga saham yang rendah, untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari.
6. Menggunakan Aplikasi Online Trading
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Online Trading. Aplikasi ini akan membantu Anda ketika memantau berbagai pergerakan saham. Setiap hari Senin-Jumat (Sesi I 09.00-12.00 WIB dan Sesi II 13.30-16.15 WIB), BFI akan melakukan transaksi jual-beli saham.
Melalui aplikasi tersebut, Anda bisa melihat harga jual-beli saham setiap perusahaan pasar modal. Hal ini disajikan secara terperinci dengan grafik perkembangan dan persentase harga yang naik-turun.
7. Belilah Saham
Selanjutnya, belilah saham sesuai panduan yang telah disebutkan. Anda bisa melakukan pembelian saham dengan memperhatikan cara-cara membeli saham yang telah disebutkan. Pastikan transaksi dilakukan secara aman.
Kini, transaksi juga bisa dilakukan melalui aplikasi yang telah Anda unduh sebelumnya yakni Online Trading. Di dalamnya pun akan diberikan petunjuk terkait tahapan yang harus dilalui dalam melakukan pembelian saham.
Hal-Hal yang harus Diperhatikan Ketika Membeli Saham
Setelah memahami cara membeli saham, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Jika iya, maka terdapat beberapa hal yang mesti Anda perhatikan ketika membeli saham. Salah satu poin yang mesti Anda perhatikan dengan seksama yaitu sebagai berikut:
● Pemilihan Sekuritas yang Tepat
● Memilih Saham yang Terdaftar di LQ45/ IDX30
● Memilih Saham dari Perbankan/ Customer Goods
● Membelinya Ketika Harga Turun
● Investasi Berjangka Panjang
Pastikan Anda memperhatikan poin-poin cara beli saham di atas ketika hendak melakukan pembelian saham.(*)