Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kondisi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Dr Ikhsan dalam dialog virtual, Kamis (7/10/2021).
"Teman-teman UMKM bisa mendapat fasilitas kredit dengan bunga sangat kecil sekali yaitu tiga persen," kata Dr Ikhsan.
Program ini adalah kerjasama dengan BUMD milik Pemkot PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.
BPR memiliki produk bernama Puspita atau kepanjangan dari Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh.
"Jadi bunga yang Pemerintah Kota Surabaya tawarkan ini sangat jauh dari dunia perbankan," ucap Ikhsan.
Ia memastikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian tidak luput dari perhatian pemerintah.
Ikhsan menyebut sejumlah program pembinaan dan pendampingan juga dioptimalkan agar UMKM lokal bisa terus berkembang.
Di sisi perdagangan, Pemkot Surabaya menjamin stabilitas harga bahan pokok penting terjaga stabil.
"Operasi-operasi pasar secara konsisten dilakukan agar harga bahan pokok bisa terkendali," ucapnya.
Untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Pahlawan, pemerintah sudah meluncurkan aplikasi E-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo).
Aplikasi ini dapat mempermudah transaksi antar pembeli, pedagang kelontong, koperasi, dan UMKM.
"Kita pun mendorong promosi dan pemasaran produk baik offline maupun online. Dan seluruh ASN kurang lebih 15 ribu di Surabaya harus belanja di E-peken," lanjutnya.
Baca juga: Realisasi Investasi di Surabaya Capai Rp19,5 Triliun