Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi meresmikan Wisata Situ Lebak Wangi di Desa Pamegarsari, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021).
Wisata desa ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan karang taruna.
Menurutnya, desa wisata akan menjadi salah satu penopang bagi pembangunan desa berkelanjutan.
"Pembangunan desa wisata ini janji Pak Presiden. Janji Pak Presiden adalah mengembangkan desa digital dan desa wisata. Desa wisata harus didorong terus menerus," ujar Budi.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam mendorong pengembangan desa wisata dan kreatif.
Ia mengingatkan, bahwa pengembangan desa wisata wajib mengedepankan asas ramah lingkungan.
Baca juga: Wamendes Budi Arie: Desa Harus Maju karena Masa Depan Indonesia Ada di Desa
"Semoga desa ini bisa menjadi pelopor. Karena masih ada banyak situ yang lain. Jadi fungsi air bisa kita jaga, dan bisa bermanfaat juga untuk pengembangan ekonomi masyarakat," terangnya.
Di sisi lain Budi Arie mengatakan, keberhasilan pengembangan desa wisata tidak lepas dari peran aktif anak-anak muda di desa.
Untuk itu, ia mengajak tokoh desa agar menggandeng para pemuda desa untuk membantu proses pembangunan di desa.
"Karena contoh desa wisata yang maju itu pelopornya selalu anak muda. Karena desa tanpa anak muda nggak ada potensi untuk maju," ujarnya.
Desa Harus Maju
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menyambangi BUMDes Kowariron Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Rabu (15/9/2021).
Wamendes Budi Arie meninjau unit usaha yang dikelola oleh BUMDes Kuwariron yaitu Unit Pengolahan Sampah dan Pakan Ternak.
Budi Arie mendapatkan penjelasan soal prospek unit bisnis dan pengembangam yang bakal dilaksanakan.
Setelah itu, Budi Arie diperlihatkan Unit Usaha yang lain yaitu distribusi sembako yang miliki prospek yang bagus.
Kemudian menuju Kantor Desa Kuwaron untuk berdialog dengan perangkat desa se-Kecamatan Gubug, Pendamping Desa dan warga desa.
Dalam pertemuan itu, Wamendes Budi Arie mengungkapkan jika dirinya sedang fokus untuk mengembangkan Desa Wisata dan Lapangan Sepakbola taraf internasional.
"Untuk itu dibutuhkan lahan minimal 1,5 hektare untuk penuhi standar internasional," kata Budi Arie.
Program ini digencarkan Budi Arie karena sudah memiliki pihak yang siap mendukung, di antaranya PSSI, yang bertujuan untuk melahirkan pesepakbola handal dari Indonesia.
Baca juga: Wamendes-BRI-Tribun Network gelar event Ayo Bangun Desa Digital.
Selain itu, Budi Arie juga menegaskan jika BUMDes dan BUMDes Bersama merupakan salah satu pilar ekonomi desa yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Saya selalu bilang pembangunan infrastruktur penting tapi pembangunan buat warga desa sendiri jauh lebih penting, jadi buat apa jalan bagus tapi warganya susah," terang Budi Arie.
Jadi tugas BUMDes itu, kata Budi Arie, bukan hanya bisnisnya untung tapi warga desa juga ikut terbantu dan meningkat kesejahteraannya.
Warga desa bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, terutama ekonomi produktif seperti pengolahan makanan ternak.
Budi Arie sempat mengusulkan agar BUMDes mengembangkan ternak lele karena kaya protein agar masyarakat bisa membelinya dengan harga yang lebih murah.
"Pemenuhan gizi ini untuk menghindari stunting karena angkanya di Grobogan cukup tinggi," katanya.
Budi Arie berharap BUMDes nantinya produksi bahan makanan yang bisa tingkatkan protein masyarakat desa dengan harga yang terjangkau.
Ia berkeinginan agar di Kabupaten Grobogan nantinya ada BUMDes berprestasi dan maju yang akan dijadikan role model untuk 270 BUMDes lainnya.
Budi Arie mengatakan jika syarat untuk Indonesia maju adalah desanya juga maju.
"Desa harus maju karena masa depan Indonesia ada di desa. Jadi membangun desa sama dengan membangun masa depan Indonesia," jelasnya.