Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyatakan, ada beberapa sektor menjadi peluang dalam pengembangan industri halal di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo mengatakan, pertama adalah sektor makanan dan minuman makanan.
"Baik itu halal maupun tidak halal, makanan dan minuman sudah menjadi tulang punggung sektor manufaktur juga," ujarnya saat diskusi virtual, Senin (11/10/2021).
Baca juga: MUI: Kebutuhan Vaksin Halal Masih Defisit
Kedua yakni fashion, di mana Indonesia berada di peringkat dua atau hanya kalah dari Turki dengan potensi besar untuk dikembangkan.
"Kalah dengan Turki saja di dunia, ini juga menjadi salah satu target kita untuk melebihi mereka. Pasar kita besar kok, terlebih kalau kita bilang ini jadi tren 240 juta orang minimal, belum kita ekspor," kata Dody.
Lalu, ketiga adalah kekayaan yang selama ini terlupakan yakni sektor farmasi dan kosmetik dengan banyak memakai bahan baku lokal.
Baca juga: 2.100 Produk Halal Indonesia Siap Menembus Pasar Domestik dan Ekspor
Perlu diingat, lanjutnya, bahwa pandemi ini memberi pelajaran kepada Indonesia yakni baru menyadari 90 persen bahan baku obat dari impor.
"Hal ini terobosan buat kita, bahan baku kita banyak sekali. Siapa tidak kenal temulawak? itu kan Pak Presiden rutin minum, kita bisa olah jadi produk lokal," pungkas Dody.