Laporan Reporter Kontan, Adrianus Octaviano
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - China Evergrande Group diperkirakan masih akan melewatkan pembayaran obligasi putaran ketiga dalam tiga minggu.
Pasar pun mengalihkan fokus mereka ke pengembang properti berutang lainnya karena ada kekhawatiran penularan gagal bayar.
Mengutip Reuters. ada obligasi luar negeri senilai US$ 38,8 miliar yang diterbitkan oleh 40 pengembang China akan jatuh tempo dari Oktober hingga akhir 2022. Puncak pembayaran berikutnya yang sebesar US$ 6,2 miliar akan datang pada bulan Januari.
Evergrande sendiri memiliki batas waktu pembayaran kupon senilai US$ 148 juta pada Selasa (12/10/2021) ini.
Namun, pemegang obligasi belum menerima apapun pada akhir perdagangan Asia pada hari Senin sehingga memperkirakan pengembang akan melewatkan pembayaran lagi, menyusul dua pembayaran lain yang terlewatkan pada bulan September.
Baca juga: Hong Kong Stop Perdagangan Saham China Evergrande
Pasar obligasi Tiongkok dengan imbal hasil tinggi dialihkan sekali lagi pada awal pekan kemarin karena kekhawatiran tentang penularan yang menyebar cepat di sektor properti dan terus menjadi sentimen negatif.
Baca juga: RI Waspadai Imbas Kasus Evergrande dan Gagal Bayar Utang Pemerintah AS
"Kami melihat lebih banyak default ke depan jika masalah likuiditas tidak membaik secara nyata," kata CGS-CIMB dalam sebuah catatan.
Mereka pun bilang pengembang dengan peringkat kredit yang lebih lemah sangat sulit untuk mendapatkan pembiayaan kembali saat ini.
Baca juga: Profil Xu Jiayin Pendiri Evergrande, Raksasa Properti China yang Punya Utang Rp 4 Ribu Triliun
Pengembang kecil, seperti Modern Land dan Sinic Holdings adalah yang terbaru berebut untuk menunda tenggat waktu pembayaran kupon obligasinya, setelah Evergrande dan Fantasia melewatkan pembayaran mereka sejak September.
Modern Land meminta pemegang obligasi pada hari Senin untuk menunda pembayaran yang jatuh tempo akhir bulan ini selama tiga bulan, sementara Sinic mengatakan kemungkinan akan gagal bayar minggu depan.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Pembayaran kupon obligasi Evergrande diperkirakan gagal lagi