TRIBUNNEWS.COM - Sebagai roda penggerak perekonomian bangsa, usaha untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan sokongan dari berbagai pihak.
Sebuah UMKM bisa dikatakan telah sukses saat berhasil menembus pasar nasional, bahkan internasional, yang ditunjukkan melalui pelaksanaan ekspor.
Hal tersebut juga menjadi mimpi dari Muhammad Kasyful Asror, seorang pemuda asal Desa Muntai, Kabupaten Riau. Impiannya adalah mengembangkan potensi yang terdapat di daerahnya hingga ke pasar ekspor.
Pemuda penerima beasiswa penuh di STIE SEBI Depok tersebut boleh dikatakan cukup beruntung karena ia berkesempatan untuk bertemu dan berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan September lalu di Riau.
Baca juga: Shopee Buka Kantor di Solo, Siap Rekrut 2.000 SDM Sampai 2022
Peluang ini tentunya tidak ia sia-siakan. Tanpa ragu, Asror menyatakan keinginannya untuk mengembangkan potensi laut dan karet yang merupakan kekuatan daerahnya kala berdialog dengan Presiden Jokowi.
Keinginan kuat Asror sukses menggerakkan sang Presiden. Presiden Jokowi dengan segera menyarankan agar Asror pergi belajar tentang bisnis online dan ekspor di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.
“Asror ini masuk Jakarta aja. Tapi kalau gak, bisa masuk ke Shopee Export School (Kampus UMKM Shopee Ekspor) di Solo. Tapi lebih konkret yang Shopee. Shopee itu langsung dia diajari, pasarnya ada,” kata Presiden Jokowi kepada Asisten Ajudan AKP Syarif M. Fitriansyah yang ada di hadapannya saat itu.
Baca juga: Fakta-fakta Gudang Shopee Express Terbakar: Tidak Ada Korban Jiwa, Pengiriman Tak Terganggu
Asror, sosok pemuda dengan impian besar untuk desanya Dengan rekomendasi dari Presiden Jokowi tersebut, Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo menjadi langkah awal dalam perjalanan Asror sebagai pelaku UMKM baru yang ingin menembus pasar ekspor.
Ketika ditemui oleh Tribun News di lokasi Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo, Asror menceritakan pengalamannya saat berbincang dengan Presiden Jokowi serta hal-hal yang didapatkannya melalui pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.
“Saat ketemu Pak Jokowi waktu itu dan beliau menawarkan belajar di Kampus UMKM Shopee, rasanya senang dan bersyukur banget. Ya, karena pelatihan ini sejalan dengan mimpi dan cita-cita saya, untuk mengharumkan nama desa saya juga,” ujar Asror dalam wawancara bersama Tribun News di sela pembelajaran di Kampus UMKM Shopee Ekspor, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Sambut Harbolnas, ShopeePay Hadirkan Kampanye 10.10 Double Deals
Ia pun mengungkapkan bahwa alasannya mengambil jurusan Manajemen Bisnis Syariah untuk studinya adalah agar ia bisa mempelajari cara untuk memulai bisnis.
“Dari dulu saya selalu punya mimpi untuk menjadi pebisnis. Saat ini sih masih belum tau mau memulai bisnis apa, tapi ini yang jadi alasan saya kuliah manajemen, supaya paham cara memulai bisnis,” jelasnya.
Berkembang bersama Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo
Pihak Shopee turut menyambut Asror dengan tangan terbuka di Solo. Melalui pelatihan yang berlangsung selama 5 hari, Asror mendapatkan edukasi dan mempelajari berbagai ilmu terkait pengembangan bisnis dan UMKM, termasuk potensi berjualan online, pengetahuan ekspor secara umum, copywriting, dan juga warehousing.
“Saya tidak menyangka akan langsung bisa belajar seperti ini. Dengan materi untuk berbisnis pemberian dari Shopee, saya berharap ini semua dapat menjadi bekal untuk membangun bisnis di dunia digital, sekaligus turut mengembangkan potensi daerah saya,” tutur Asror.
Asror mengaku bahwa sesi pelatihan yang ia dapatkan memberinya beragam insight dan pengetahuan praktis. Berbagai ilmu tersebut menjadi bekal baginya untuk merancang dan memulai bisnis ke depannya.
Baca juga: Sambut Harbolnas, ShopeePay Hadirkan Kampanye 10.10 Double Deals
Terlebih lagi, Shopee juga memberi Asror kesempatan untuk bertemu dengan Ajisai Craft Shop, salah satu UMKM binaan Shopee di Solo yang telah berhasil melakukan ekspor.
“Saya juga diajak ketemu dengan UMKM lokal yang sudah sukses berbisnis digital di Shopee. Ini juga jadi sumber inspirasi. Semuanya disiapkan dengan baik dengan jadwal yang tersusun rapi. Saya merasakan pemberi materi di Kampus Shopee juga sangat membantu, terutama bagi saya yang baru akan memulai,” tambahnya.
Dukungan Shopee terhadap Asror tidak terhentik sampai di situ. Selain modal ilmu, pelatihan, serta inspirasi untuk memulai bisnis digital, pihak Shopee juga membekali Asror dengan modal usaha sebesar Rp50 juta untuk memulai bisnisnya.
Direktur Shopee Handhika Jahja mengatakan bahwa pelatihan untuk Asror ini selanjutnya akan diikuti dengan pendampingan.
“Kami melihat bahwa pendampingan akan menjadi bagian yang tak kalah penting buat Asror setelah pelatihan ini. Sedangkan untuk bantuan modal usaha, kami juga ingin memastikan Asror bisa memulai usaha untuk mengembangkan potensi di daerahnya serta mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan baik,” ungkap Handhika saat dihubungi oleh Tribun News.
Pelatihan serta permodalan yang dilakukan oleh Shopee ini merupakan bagian dari komitmen Shopee untuk mendukung dan memberdayakan berbagai potensi UMKM yang ada di tanah air.
Ke depannya, diharapkan Asror dan para pelaku UMKM dari berbagai daerah dapat terus berkembang dengan potensinya untuk dapat menembus pasar nasional hingga internasional.