Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia lewat Pertamina akan menjajaki kerja sama bisnis industri farmasi dengan perusahaan Turki.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) telah melakukan pembicaraan dengan salah satu Perusahaan farmasi terkemuka Turki, Abdi Ibrahim.
“Saat ini kita sudah mulai berbicara mengenai kerja sama jangka panjang antara lain melalui kerjasama di bidang pengadaan bahan baku obat,” kata Menlu Retno pada konferensi pers, Selasa (12/10/2021).
Sebagaimana diketahui Menlu Retno baru saja melakukan kunjungan ke Ankara, Turki dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu.
Baca juga: Pertamina Targetkan Pertumbuhan Produksi Energi Terbarukan Hingga 1,1 Gigawatt
Kunjungan saya di Turki kali itu turut didampingi tim dari Kementerian Kesehatan dan Pertamina.
Menlu mengatakan kerjasama kesehatan jangka pendek kedua negara, telah dilakukan antara lain melalui dukungan obat-obatan terapeutik.
Baca juga: Pertamina Siap Produksi Bioavtur, Tapi Minta Jaminan Kepastian Pasokan dan Mutu Bahan Baku
Selain kerja sama industri farmasi, antara Pertamina dan Abdi Ibrahim akan sepakat menjajaki kemungkinan berbagi teknologi dan memproduksi produk farmasi di fasilitas PT KPI di Indonesia.
“Tentu Pemerintah berharap agar kerja sama industri farmasi ini dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik dan dapat mengurangi impor bahan baku obat kita,” ujar Menlu.