TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Bank Muamalat melakukan kerja sama transaksi jual beli uang kertas asing (banknotes) dengan Bank Muamalat.
Division Head International Business Division BRI Trihartono mengapreasiasi kerja sama tersebut, khususnya dalam mendukung jasa perbankan syariah.
Ia berharap kerja sama ini bisa berkelanjutan.
"Salah satu cara terbaik dalam memperluas pasar, melalui kerjasama dengan Bank Muamalat yang menerapkan prinsip syariah dalam menjalankan operasional," kata Trihartono dalam keterangan resmi, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Bank Muamalat dan Syariah Mandiri Muncul dalam Isu Pemblokiran Rekening FPI
Ia juga berharap kebutuhan akan mata uang asing meningkat.
Mengingat, ibadah umrah akan segera dibuka sesuai Nota Diplomatik Kedutaan Arab Saudi pada 8 Oktober 2021 lalu.
BRI dinilai memiliki reputasi yang sangat baik di bisnis money changer yang ditunjukkan dengan kepercayaan pemerintah dalam penyediaan bank notes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk Living Cost Jemaah Haji dan mendistribusikannya ke-19 embarkasi haji di seluruh Indonesia selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2013.
Baca juga: Cara Mudah Isi Token Listrik Lewat ATM BRI, Mandiri, BCA, BNI, Bukopin, dan NISP
Head of Global Market Bank Muamalat Madina Moh. Hendrik Soe’oed menyebut, kerjasama keduanya dapat terlaksana dengan cepat, mudah, dan aman, serta dapat menggunakan mekanisme same currency dengan kurs yang kompetitif.
“Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, kami memiliki basis nasabah yang luas dan loyal, khususnya dalam segmen haji dan umrah serta Islamic Business lainnya," tutupnya. (Ferrika Sari)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Gandeng BRI, Bank Muamalat jalin kerja sama jual beli uang kertas asing