TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia diperkirakan bakal terpengaruh melonjaknya harga minyak dunia.
Hingga kini, harga minyak mentah dunia sudah mencapai di atas 80 dolar AS per barel.
Walau begitu Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, hal itu tak akan berdampak pada tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam negeri di tahun ini.
“Selama masih ada bantalan dari subsidi BBM, pengaruhnya tidak besar. Lagi pula, volume penjualan juga belum banyak peningkatan. Bisa dikendalikan oleh pemerintah,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Pertamina: Konsumsi BBM Meningkat Bukti Perekonomian Nasional Mulai Bangkit
David menambahkan, saat ini malah Indonesia memetik buah manis dari peningkatan harga energi, khususnya dari sisi ekspor.
Akan tetapi, David tetap melihat risiko dari kenaikan harga BBM ini pada tahun depan.
Pasalnya, bisa saja kenaikan harga minyak ini mulai ter transmisi ke biaya transportasi, seperti biaya angkut dan biaya kontainer, sehingga bisa mempengaruhi peningkatan harga pangan.
“Apalagi, harga pangan ini memiliki bobot yang besar terhadap perhitungan inflasi kita. Jadi, tahun depan harus diwaspadai itu,” tambah David.
Baca juga: Kelangkaan BBM Subdisi Terkait Kuota, BPH Migas Harus Bertindak Cepat
Dalam hal ini, David menyarankan Indonesia untuk mengantisipasi dengan memastikan pasokan dalam negeri terjaga, terutama bahan makanan. Sehingga, tingkat inflasi pun tetap aman.
Sementara itu, Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani bilang, dengan harga minyak yang makin melambung di atas 80 dolar AS per barel, pemerintah memiliki dua pilihan kebijakan.
Pertama, menambah subsidi untuk mempertahankan harga solar. Kedua, menaikkan harga solar dengan jumlah subsidi tetap sebesar Rp 1.000 per liter.
Baca juga: Dua Kapolsek di Indramayu Tertipu Bisnis BBM: Pelaku Ditangkap Polisi
Nah, bila pemerintah memilih untuk menaikkan harga solar, maka ia memperkirakan setiap kenaikan solar Rp 500, maka tingkat inflasi bisa meningkat 0,02 persen.
Harga BBM di SPBU
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading) Irto Ginting mengungkapkan, pembaharuan harga produk BBM secara umum terakhir dilakukan pada 18 September 2021.