Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sangat mendukung keterlibatan Indonesia dalam gelaran Pacific Exposition 2021 yang digelar secara virtual pada 27-30 Oktober 2021.
Menurutnya, keterlibatan Indonesia juga menjadi momentum membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menangani Covid-19.
"Pertama, we should signal confident bahwa Indonesia menangani Covid-19 sebagai prioritas dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan," kata Sandiaga, dalam webinar 'Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021', Jumat (22/10/2021).
"And now kita harus memberikan sinyal kuat ke masyarakat internasional termasuk kawasan Pasific, bahwa Indonesia is a strong country and we are confident bahwa kita bisa menanggulangi Covid-19," lanjut dia.
Selain itu, Sandiaga melihat ada manfaat lain terlibatnya Indonesia di Pascific Exposition 2021.
Di antaranya sebagai persiapan Indonesia dalam menyelenggarakan G20.
Baca juga: Kualitas Produk dan Kurangnya Pemahaman Pasar Jadi Kendala Indonesia Rambah Pasar Pasifik
Indonesia diketahui bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 pada tahun 2021.
"Ini kita siap-siap untuk G20 dan kita bisa showoff bahwa Indonesia negara yang fokus pada pariwisata negaranya yang berkualitas dan yang berkelanjutan. Juga isu lingkungan akan sangat sentral dan strategis dalam konteks pariwisata ke depan," ucapnya.
Lebih lanjut, pengenalan Indonesia bagian Pasific kepada dunia juga menjadi keuntungan, terutama dari sisi pariwisata.
Sebab dahulu Indonesia sangat bergantung pada Bali sebagai destinasi wisata mancanegara.
Baca juga: Sandiaga Uno Harap Produk Kuliner hingga Kopi Asli Indonesia Mampu Berkompetisi di Wilayah Pasifik
Namun, kini Indonesia mampu memperlihatkan ada banyak destinasi wisata yang dapat dinikmati wisatawan mancanegara.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa Indonesia untuk pariwisata dan ekonomi kreatif dulunya memang kita bersandar pada kekuatan Bali. Tapi sekarang kita punya seluruh destinasi pariwisata prioritas dan ada 15 superprioritas," kata Sandiaga.
"Mudah-mudahan produk ekonomi kreatif kita bisa juga mendorong wisatawan di kawasan Pasifik untuk mempertimbangkan kembali ke Indonesia," ujarnya.