TRIBUNNEWS.COM - Listrik Pintar merupakan layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Dikutip dari web.pln.co.id dalam sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang di gerai ATM sejumlah bank atau loket pembayaran tagihan listrik online.
Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini dimasukkan ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).
Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti:
1. Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
2. Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai
3. Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
4. Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Baca juga: Cara Isi Ulang Token Listrik Melalui ATM dan Langkah Cek Sisa Token dengan PLN Mobile
Baca juga: Bisa Isi Token Listrik PLN via ATM dan PLN Mobile, Maksimal Pengisian Rp 1 Juta
Persediaan kWh bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Jika energi listrik yang tersimpan di Meter Prabayar (MPB) sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.
Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja.
Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik.
Keuntungan Listrik Pintar
- Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik