Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah mendorong pelaku UMKM di tanah air mentransformasi usahanya melalui pemanfaatan teknologi digital.
"Pemanfaatan teknologi digital tidak dapat dilakukan begitu saja, namun perlu diiringi dengan peningkatan kualitas produk, kapasitas produksi, serta literasi digital agar mampu melakukan transaksi daring secara optimal," kata Airlangga, Sabtu (30/10/2021).
Menurutnya, teknologi digital berperan sentral dalam menunjang aktivitas masyarakat dan menghubungkan interaksi antar manusia.
Namun, kata Airlangga, masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankaj usahanya.
Saat ini, diperkirakan baru 24 persen UMKM yang telah menggunakan e-commerce dalam melakukan pemasaran produknya.
Baca juga: Presiden Jokowi Akan Bahas UMKM di KTT G20 Roma
Airlangga menyyatakan ada 37 juta UMKM yang saat ini dikelola oleh perempuan. Karena itu, perempuan memiliki peran yang tidak dapat dipandang sebelah mata dalam partisipasinya menggerakkan roda perekonomian.
Baca juga: Perluas Pasar Produk UMKM, Pemerintah Luncurkan Inaproduct.com
"Kaum perempuan yang memang secara naluri memiliki keinginan untuk survive bagi keluarganya, sehingga mendorong mereka menjadi entrepreneur,” tutur Airlangga.
Airlangga juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mandalika, NTB.
Terdapat pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan ringan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja yang dapat meningkatkan omzet dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Dengan mengikuti Kartu Prakerja yang bersangkutan belajar mengikuti promosi, perbaikan packaging, bagaimana memotret dan memasukkan ke dalam e-commerce, dan alhamdullilah omzetnya naik jadi 30 juta per bulan,” ujarnya.
Baca juga: 6 Strategi Bisnis yang Harus Dikuasai Pemilik UMKM agar Usahanya Lancar
Data Google dan Kantar pada 2020 menunjukkan, respon perempuan-perempuan di Indonesia semakin positif untuk berwirausaha.
Jumlah perempuan di Indonesia yang telah berwirausaha sebanyak 49 persen, dan perempuan yang ingin berwirausaha pada masa yang akan datang sebanyak 45 persen.
Perempuan yang memanfaatkan digital juga cukup banyak yaitu sekitar 35 persen dari seluruh penjualan online Indonesia.
Di sisi lain, potensi ekonomi digital di Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025, yaitu sebesar Rp1.738 triliun.
Saat ini jumlah penggunaan telepon seluler di Indonesia sebanyak 345,3 juta unit, lebih besar dari jumlah populasi penduduk, dan terdapat pengguna internet aktif sebanyak 202,6 juta jiwa.