TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina masih belum menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM), padahal harga minyak mentah saat ini mengalami peningkatan.
Melansir situs resmi Pertamina, harga Pertamax di DKI Jakarta Rp 9.000/liter, Pertalite Rp 7.650/liter, Pertamax Turbo Rp 12.000/liter, Dexlite Rp 9.500/liter, Pertamina Dex Rp 11.150/liter.
Sebelumnya, harga bensin Pertamax Turbo sempat mengalami penyesuaian menjadi Rp 12.300/liter dari yang sebelumnya Rp 9.850/liter. Namun, pada 2 Oktober 2021 Pertamina kembali melakukan penyesuaian sehingga harganya menjadi Rp 12.000/liter.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T, Irto Ginting mengatakan, Pertamina terus melakukan review atas tren harga rata-rata publikasi minyak mentah (MOPS/Argus).
"Untuk harga BBM dalam negeri, Pertamina akan mengikuti aturan yang berlaku yakni Keputusan Menteri ESDM No. 62.K/12/MEM/2020 tentang batas bawah dan batas atas harga jual produk BBM," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11/2021).
Irto mengatakan, Pertamina terus memastikan stok dalam keadaan aman serta melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak, Pemerintah dan Pertamina Cari Solusi Terkait Harga BBM
Untuk kebutuhan yang meningkat saat ini, Irto bilang, Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi terkait supply produk BBM, memastikan penyaluran berjalan dengan baik, serta menyiapkan skema Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) agar kebutuhan di SPBU dapat terpenuhi dengan baik
Sampai dengan kuartal III 2021, konsumsi BBM Pertamina secara nasional mencapai 34 juta kilo liter (KL) atau meningkat hingga 6% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
Permintaan BBM retail meningkat 8% sedangkan industri pertambangan meningkat 35%, industri perkebunan 26%, sektor migas 21% dan industri lainnya mencapai 17%.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Belum menyesuaikan harga BBM, Pertamina masih mengkaji tren harga minyak mentah