Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Persero) atau WOM Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp 76 miliar periode Januari-September 2021.
Laba bersih ini meningkat 34 persen dibandingkan pada periode September 2020 yang mencapai Rp 56 miliar.
Direktur Perseroan, Zacharia Susantadiredja mengatakan, peningkatan laba bersih ini didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional perseroan.
Baca juga: Pasar Otomotif Terus Membaik, Pembiayaan Astra Financial Tumbuh 25 Persen
"Sedangkan total penyaluran pembiayaan kami mengalami peningkatan sebesar 69 persen mencapai Rp 3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,8 triliun ," tuturnya.
Total Ekuitas mengalami peningkatan 8 persen menjadi Rp 1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7 persen dengan Return on Equity (ROE) 8,1 persen, meningkat masing-masing dari 1,5 persen dan 6,1 persen dibandingkan September 2020.
Sedangkan Non Performing Financing/NPF - Nett 0,9 persen, turun 1,9 persen dibandingkan September 2020.
"Kinerja Perseroan keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," tutup Djaja.
Baca juga: Pembiayaan KPR Diprediksi Meningkat Setelah BI Perpanjang DP Nol Persen
Sementara, Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar menyampaikan Perseroan telah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja Perseroan di tengah pandemi Covid 19.
Perseroan telah merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment. Selain itu Perseroan telah berhasil menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan.
Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan.
Baca juga: Perlu Formula Khusus Atasi Persoalan Pembiayaan Rumah Harga Terjangkau
Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu Perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu.
“Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi ditengah masa sulit Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja Perusahaan,” kata Djaja.