News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Batubara Acuan 215,01 Dolar AS Per Ton, ESDM: Level Tertinggi Dalam Puluhan Tahun Terakhir

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tambang batu bara. Harga Batubara Acuan 215,01 Dolar AS Per Ton, ESDM: Level Tertinggi Dalam Puluhan Tahun Terakhir

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam laporannya menyebutkan, Harga Batubara Acuan (HBA) bulan November melonjak 33 persen.

Di mana pada bulan ini harganya berada di level 215,01 dolar Amerika Serikat (AS) per ton, dan pada bulan sebelumnya berada di level 161,63 dolar AS.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi menjelaskan, kenaikan ini dipengaruhi oleh datangnya musim dingin dan krisis batubara yang dialami China sehingga berimbas pada harga batubara global.

"Harga ini merupakan level HBA tertinggi dalam puluhan tahun terakhir," ucap Agung dikutip Selasa (9/11/2021).

"Permintaan dari Tiongkok terus meningkat menyusul mulai memasuki musim dingin serta kondisi cuaca buruk menyebabkan terganggunya kegiatan produksi dan transportasi batubara di provinsi produsen batubara," jelasnya.

Dirinya melanjutkan, faktor komoditas lain menjadi penyebab meningkatnya HBA November.

Seperti kenaikan harga gas alam juga memiliki pengaruh dalam menentukan harga batubara global.

Baca juga: Batu Bara Tetap Jadi Andalan di Tengah Krisis Iklim

"Supercycle masih punya pengaruh mendorong kenaikan harga komoditas dasar akibat dari adanya pertumbuhan ekonomi global baru pascapandemi," jelas Agung.

HBA sendiri terus mengalami reli yang luar biasa sepanjang tahun 2021. 

Dibuka pada level 75,84 dolar AS per ton di Januari, HBA mengalami kenaikan pada bulan Februari 87,79 dolar AS per ton, sempat turun di Maret 84,47 dolar AS per ton.

Selanjutnya terus mengalami kenaikan secara beruntun hingga bulan November 2021. Rinciannya, April di angka 86,68 dolar AS, Mei (89,74 dolar AS), Juni (100,33 dolar AS), Juli (115,35 dolar AS), Agustus (130,99 dolar AS), September (150,03 dolar AS), dan Oktober (161,63 dolar AS).

Sebagai informasi, HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen, dan Ash 15 persen.

Baca juga: Soal Rencana Penghentian Operasional PLTU, Bagaimana Prospek Emiten Batubara?

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. 

Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Nantinya, HBA bulan November ini akan dipergunakan pada penentuan harga batubara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) selama satu bulan ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini