Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait penutupan Bandara Halim Perdanakusuma, maskapai penerbangan Lion Air Group masih menunggu keputusan resmi dari pihak regulator.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyebutkan, saat ini pihaknya masih belum mengambil langkah terkait informasi penutupan Bandara Halim Perdanakusuma.
"Kami masih menunggu keputusan resminya, sehingga dapat mengambil langkah untuk kedepannya," ucap Edward saat dikonfirmasi, Rabu (10/11/2021).
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan, alasan dilakukannya revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma karena adanya penurunan kualitas elemen bandara khususnya landasan pacu atau runway.
Menurutnya, Bandara Halim Perdanakusuma memiliki peran vital dan maka dari itu faktor keselamatan harus dipentingkan untuk melayani penerbangan.
"Terkait revitalisasi ini, kami sedang melakukan diskusi intensif dengan kementerian dan lembaga untuk rencana tersebut," kata Adita, Selasa (9/11/2021).
Adita juga menyampaikan, kepada masyarakat untuk bisa menunggu apa yang akan diputuskan terkait revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma.
Baca juga: Di Tengah Kabar Penutupan Bandara, Jubir Kemenhub: Halim Perdanakusuma Tetap Beroperasi Normal
"Sampai saat ini, operasional Bandara Halim Perdanakusuma masih beroperasi secara normal baik itu untuk penerbangan komersial berjadwal dan tidak berjadwal," kata Adita.
Ia juga mengungkapkan, terkait dampak dari revitalisasi ini pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut kepada masyarakat terkait operasional penerbangan.
"Kami akan menginformasikan lebih lanjut dan memberikan waktu untuk maskapai serta pengelola bandara untuk bersiap saat Bandara Halim perdanakusuma direvitalisasi," ucap Adita.
Kemudian maskapai Citilink pun pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan belum mengambil langkah apapun terkait penutupan Bandara Halim Perdanakusuma.
"Mengenai informasi penutupan Bandara Halim Perdanakusuma, kami sampaikan bahwa saat ini Citilink belum mengambil langkah apapun", ujar VP Corporate Secretary PT Citilink Indonesia Diah Suryani.