Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama periode 8 November 2021 hingga 11 November 2021 untuk nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp 2,79 triliun.
Rinciannya, dari jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp2,39 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,39 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (12/11/2021) mengatakan, premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 84,27 bps (basis points) per 11 November 2021 dari 79,58 bps per 5 November 2021.
Baca juga: Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Naik 1,41 Persen
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Baca juga: Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik Rp710 Miliar
Pihaknya juga akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.