Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di tangki 36T102 di kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (13/11) malam, telah berhasil dipadamkan pada pukul 07.45 WIB, Minggu (14/11).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjamin kepada masyarakat bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji aman.
"Jadi saya ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa kami menjamin pasokan BBM dan elpiji tidak terganggu dengan adanya insiden ini," ujar Nicke, dalam konferensi pers Pertamina, Minggu (14/11/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Dirut Pertamina Pastikan Kilang Cilacap Bakal Tetap Beroperasi, Tak Ada Shut Down
Oleh karenanya, Nicke meminta dan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM dan Elpiji secara berlebihan dikarenakan kekhawatiran kekurangan pasokan.
Menurutnya, stok BBM dan Elpiji sudah dipastikan aman. Pihaknya sudah langsung melakukan pengecekan semalam terkait stok tersebut.
"Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman. Malah beberapa produk di atas standar minimum. Jadi ini sudah melebihi standar stoknya, sudah sangat aman," ucapnya.
Baca juga: Kobaran Api di Tangki Minyak Cilacap Berhasil Dipadamkan, Pertamina Pastikan Sudah Aman
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran yang terjadi di tangki kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11) malam sempat dikhawatirkan akan mengganggu stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji.
Namun hal itu dibantah oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
Alfian memastikan ketersediaan stok BBM dan elpiji masih sangat baik paska insiden kebakaran di Cilacap.
"Dari sisi ketersediaan stok BBM dan elpiji dapat kami sampaikan bahwa stok BBM dan elpiji nasional kita sangat baik," ujar Alfian, dalam konferensi pers yang digelar Pertamina, Minggu (14/11/2021).
Dia lantas memaparkan sejumlah rincian stok BBM dan elpiji yang disebutnya dalam kondisi sangat baik. Antara lain:
1. Premium, masih memiliki stok hingga 27 hari
2. Pertamax, stok hingga 15 hari