Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kebakaran yang terjadi pada kilang di Cilacap (Jawa Tengah), PT Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji masih dalam kondisi aman.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sejak malam terjadinya insiden kebakaran di kilang Cilacap, dirinya terus memonitor proses pemadaman serta memantau stok kebutuhan energi bagi masyarakat.
Baca juga: Kobaran Api di Tangki Minyak Cilacap Berhasil Dipadamkan, Pertamina Pastikan Sudah Aman
Baik itu stok yang berada di dalam kilang, terminal bahan bakar minyak (TBBM), hingga stok yang berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU).
"Pada tadi malam, kami cek langsung juga kondisi stok, baik itu stok yang di tangki-tangki di kilang juga tangki di TBBM. Seluruh TBBM serta stok-stok yang ada di SPBU semuanya aman," ungkap Nicke dalam konferensi pers, Minggu (14/11/2021).
Baca juga: Sempat Padam dan Kembali Ada Kobaran Api, Pertamina Pastikan Kondisi Kilang Cilacap Sudah Kondusif
Dengan kondisi stok yang baik serta distribusi BBM yang lancar, Nicke berharap agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying).
Bos Pertamina itu juga mengungkapkan, stok energi sampai dengan hari ini masih berada di atas standar batas minimum.
Berdasarkan data perusahaan migas pelat merah ini, stok BBM Premium secara nasional tercatat berada di posisi ketahanan selama 27 hari.
Untuk Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, serta Pertamax Turbo 50 hari, dan elpiji 12,7 hari.
"Malah beberapa produk berada di atas batas standard minimum. Jadi ini sudah melebihi standard," pungkas Nicke dengan yakin.