News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangki BBM di Cilacap Terbakar

Pengamat Energi Beri Saran Terkait Sistem Anti Petir di Kilang Pertamina

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kebakaran Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.10 WIB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa mengatakan, setiap kilang minyak harusnya dilengkapi dengan sistem anti petir.

Menurut dia, sudah ada standar baku untuk teknologi dan tata cara pemasangan anti petir atau lightning protection, khususnya di kilang Pertamina agar tidak mudah terbakar.

"Dalam kasus kilang-kilang Pertamina, sebaiknya dilakukan audit menyeluruh terhadap sistem anti petir yang ada untuk mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (15/10/2021).

Di sisi lain, dia menambahkan, kebakaran di kilang minyak akibat sambaran petir secara keseluruhan memang tidaklah wajar.

Baca juga: Tangki di Kilang Cilacap Kebakaran, Pengamat: Harus Dilakukan Audit Investigatif

"Tidak wajar, tapi bisa saja terjadi kecelakaan," katanya.

Karena itu, Fabby menyarankan agar setiap ada insiden seperti ini di perusahaan pelat merah harus dilakukan investigasi menyeluruh.

"Tujuannya untuk melihat kesiapan dari sistem penangkal petir dan kesiapan sistem pengamanan dan mitigasi risiko," pungkasnya.

Evaluasi Mendalam

Pemerintah meminta PT Pertamina segera melakukan investigasi secara mendalam atas insiden kebakaran tangki di Kilang Cilacap.

Pertamina diminta melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum terlebih kebakaran di area kilang terjadi beberapa kali dalam setahun ini.

Baca juga: Dampak Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, Air Sumur dan Tanaman Warga Menghitam 

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan agar Pertamina mereview pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

"Agar Pertamina mereview pihak manajemen kilang dan subholding yang perlu mempertanggungjawabkan kejadian-kejadian ini," ungkap Pahala kepada Kontan.co.id, Minggu (14/11).

Setidaknya, dalam kurun 11 bulan pertama di tahun ini telah terjadi tiga insiden kebakaran pada tanki di area kilang milik Pertamina. Sebelumnya, pada 29 Maret 2021 kebakaran melanda tangki T-301 di Kilang Balongan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini