Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta pemerintah dan lembaga keuangan membantu para pelaku usaha pariwisata memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dia meyakini pemanfaatan QRIS akan mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Dalam perkembangan terakhir, QRIS sudah bisa digunakan orang asing yang datang ke Indonesia. Saat ini terdapat dua jasa pembayaran di luar negeri yang bekerja sama dengan jasa pembayaran lokal, sehingga ketika (turis asing) datang berwisata ke Indonesia tidak perlu menukar mata uang asingnya, tetapi langsung bisa menggunakan QRIS,” ujar Misbakhun dalam webinar, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Penggunaan QRIS Tembus 12 Juta, Ini Dia 5 Keuntungan Bagi Pedagang Jika Menggunakannya
Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu mendorong perluasan penggunaan QRIS di bisnis pariwisata.
Dengan demikian, wisatawan lebih mudah dalam melakukan pembayaran untuk transportasi, akomodasi, tiket destinasi, pertunjukan, bahkan saat berkuliner.
Pembayaran secara nontunai juga lebih aman karena penjual maupun pembeli tidak perlu membawa uang fisik.
“Masifnya pembayaran nontunai di tengah masyarakat yang diaplikasikan di sektor pariwisata akan mempercepat proses pemulihan ekonomi di masa pandemi. QRIS dapat membantu pembatasan kerumunan dan mengurangi potensi penularan Covid-19 lewat sentuhan langsung dari media uang tunai,” katanya.
Baca juga: Aplikasi QRIS BSI Kini Punya Fitur Belanja dan Sedekah, 32.000 Merchant Sudah Bergabung
Pihaknya mengharapkan para pelaku bisnis wisata segera memanfaatkan QRIS.
Dia meyakini penggunaan QRIS yang kian luas akan berkontribusi penting pada proses pemulihan ekonomi karena transaksi bisa dilakukan secara cepat tanpa terbatas ruang dan waktu.