News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benarkah Abdee Slank Berada di Belakang Moncernya Saham Telkom? Berikut Kata Analis

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gitaris Slank Abdee Negara ditemui di markas Slank, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/11/2021) menguat 270 poin dari 3.630 ke 3.900.

Angka ini menjadi salah satu penunjang pencapaian rekor sepanjang masa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menembus menembus level 6.720.

Posisi ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia (BEI).

TLKM juga merupakan saham yang ditransaksikan dengan nilai pembelian terbesar oleh investor asing dengan nilai Rp 443,4 miliar.

Baca juga: Sembilan Sektor Dukung Pemecahan Rekor Sepanjang Masa, IHSG Berkibar di Posisi 6.720,26

Analis pasar saham Muhammad Fariz menilai, kinerja Telkom memang tengah moncer dibandingkan dengan kompetitornya.

Hal ini sejalan dengan tren new economy, sektor-sektor digital, teknologi, yang tengah booming, sehingga Telkom pun terimbas.

Sementara saham-saham old economy, belum kembali ke performa semula.

Kinerja moncer Telkom ini bisa jadi karena kian banyaknya ide ide baru dari kalangan profesional muda di Telkom.

Termasuk juga gagasan baru yang dibawa petinggi yang tidak punya latar belakang telekomunikasi, seperti Abdee Negara, gitaris Slank, band papan atas di Tanah Air.

Baca juga: Perdagangan Awal, IHSG Terkoreksi 12,64 poin ke 6.662,34, Investor Asing Jual Bersih Rp 31,26 Miliar

Sebegai informasi, Abdee diangkat Menteri BUMN Erick Tohir sebagai komisaris independen di Telkom beberapa waktu lalu.

"Di sektor Telko, memang Telkom yang punya kondisi paling bagus. Hal ini terjadi karena kompetitor lain tengah berbenah, melakukan perbaikan operasional pasca berbagai akuisisi, sehingga tidak terlalu fokus ke kompetisi.

Tak heran Telkom leluasa memperkuat penetrasi pasar, menaikkan market share," ujar Fariz dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).

Kondisi Telkom akan semakin baik jika kemudian indeks bursa terus membaik.

Hal ini dimungkinkan jika kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terus dilonggarkan.

Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Tren Pelemahan, Cermati Saham-saham Berikut

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini