News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PPKM Level 3 di Libur Nataru Hambat Pertumbuhan Angka Okupansi Hotel

Penulis: Lusius Genik Ndau Lendong
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan wartawan Tibunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara nasional di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memantik perhatian para pelaku usaha di sektor akomodasi.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meyakini penerapan PPKM Level 3 di momen libur Nataru bakal menghambat angka pertumbuhan okupansi hotel, karena terjadi pembatasan pergerakan atau mobilitas masyarakat.

Demikian disampaikan Sekjen PHRI Maulana Yusran kepada Tribunnews.com, Minggu (21/11/2021) pagi.

Baca juga: Rencana PPKM Level 3 se-Indonesia saat Nataru, PKS Minta Edukasi dan Sosialisasi Didahulukan

"Status PPKM Level 3 akan menghambat pergerakan, sehingga akan menghambat terjadinya pertumbuhan angka okupansi," ujar dia.

Maulana mengatakan, sebenarnya kebijakan pemerintah meniadakan cuti bersama di akhir tahun sudah merenggut potensi bagi para pelaku usaha di sektor akomodasi untuk bisa meningkatkan pendapatan.

"Menghapus cuti bersama pun potensi untuk terjadi pertumbuhan okupansi hotel itu sudah berkurang. Ditambah lagi sekarang dengan adanya wacana menerapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia selama libur akhir tahun," papar dia.

Baca juga: PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia, Pakar: Waspadai Mobilitas Tinggi Sebelum 23 Desember

Keberlangsungan usaha di sektor akomodasi, hospitality, dan pariwisata, sangat bergantung pada tingkat mobilitas masyarakat.

Pelonggaran PPKM yang dimulai bulan September lalu, saat kasus Covid-19 melandai, sempat membuat angka okupansi hotel mengalami peningkatan.

"Peningkatan itu juga diimbangi dengan saat ini status Indonesia di kuartal IV. Karena kuartal ini secara Year on Year (YoY) itu adalah pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk sektor akomodasi," tutur dia.

Baca juga: Muhadjir Effendi Pastikan Tak Ada Penyekatan saat PPKM Level 3 pada 24 Desember

Umumnya, lanjut Maulana, kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat di hotel adalah MICE (Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition).

Selain itu, momen libur Nataru harusnya juga menjadi saat dimana sektor akomodasi bisa memperoleh kesempatan untuk bisa kembali menstabilkan kondisi bisnis.

"Penghujung tahun atau di libur natal dan tahun baru itu adalah liburan, yang seharusnya juga menjadi momentum untuk membangkitkan sektor akomodasi dan pariwisata," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini