Jika substitusi impor berjalan maka bakal berdampak pada membaiknya neraca perdagangan serta neraca transaksi berjalan.
Jokowi pun turut mengomentari proyek substitusi LPG ke Dimethyl Ether (DME).
Pertamina diminta untuk segera merampungkan proses negosiasi yang masih berjalan.
Jokowi mengungkapkan, masih ada selisih hitung antara investor dan Pertamina.
"Itu negosiasi, bisa segera dirampungkan sehingga kembali LPG kita gak usah impor lagi. Artinya, kembali lagi neraca kita akan semakin baik," pungkas Jokowi. (Filemon Agung)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jokowi: Banyak investasi yang mengantre masuk ke Pertamina tapi terkendala birokrasi"