"Untuk itu, Panin telah mempersiapkan semua kantor cabang agar kembali siap meningkatkan portofolio kredit," terang Herwidayatmo.
Untuk sementara ini, bank menahan laju pertumbuhan DPK agar beban bunga tidak meningkat.
Sampai akhir tahun, perusahaan akan mempertahankan LDR pada kisaran 85% hingga 90%.
Diketahui, bank umum mulai rajin menempatkan dananya ke surat berharga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penempatan dana bank umum ke surat berharga menyentuh Rp 1.718,88 triliun, naik 27,82% yoy pada Agustus 2021.
Ini merupakan peningkatan tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Jika dirinci, komposisi terbesar pada instrumen obligasi yang mencapai Rp 1.434,83 triliun.
Sementara sisanya, berasal dari sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat perbendaharaan negara (SPN) dan instrumen surat berharga lainnya. (Ferrika Sari)