Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengajak Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia bersinergi memajukan perdagangan di dalam maupun keluar negeri.
"Kita harus memperkuat struktur industri kita sebagai bagian dari rantai pasok perdagangan global," kata Lutfi secara virtual, Rabu (24/11/2021).
"Hal tersebut adalah kunci bagi kita untuk dapat terus bersaing di pasar global, sekaligus menjadi pemimpin di passr dalam negeri," sambung Lutfi.
Baca juga: Digugat Uni Eropa Soal Nikel, Wamendag: Indonesia Berhak Atur Perdagangan Komoditas Strategisnya
Lutfi yakin dengan sinergi kedua pihak ini, maka perdagangan Indonesia akan maju dengan cepat dan bertumbuh positif secara berkelanjutan.
"Ini terlihat dari data perdagangan Indonesia pada Oktober 2021," ucap Lutfi.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus 5,73 miliar dolar AS.
Baca juga: Dorong Kemajuan Industri Rantai Pasok, Kementerian PUPR Bersinergi dengan ARFI
Keuntungan itu didapat dari pengurangan nilai ekspor sebesar 22,026 miliar dolar AS dengan nilai impor sejumlah 16,293 miliar dolar AS.
Hasil positif neraca perdagangan Indonesia itu tidak terlepas dari kontribusi sektor industri pengolahan.
Sektor itu mencatatkan nilai ekspor sebesar 16,1 miliar dolar AS atau sekitar 73 persen dari total nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021.
Kontribusi terbesar kedua disumbang sektor tambang dan lainnya.
Sektor itu menghasilkan nilai ekspor sebesar 4,5 miliar dolar AS atau sekitar 21 persen dari total nilai ekspor.