Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama satu pekan ke belakang.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 22 November 2021 hingga 25 November 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp1,29 triliun.
“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,29 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp1,77 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,48 triliun,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Minggu (28/11/2021).
Dirinya melanjutkan, premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 79,88 bps (basis points) per 25 November 2021 dari 76,96 bps per 19 November 2021.
Baca juga: Inflasi November Diprediksi 0,34 Persen, Komoditas Telur Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Kemudian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.