Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor industri terus menunjukkan tren positif, terlihat dari capaian Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan November yang menempati posisi 53,9, berdasarkan laporan IHS Markit.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bersyukur industri dapat berjalan makin stabil di tengah kondisi pandemi.
"Kami sangat bersyukur dan memberikan apresiasi atas capaian ini, karena pelaku industri kita masih tetap semangat menjalankan usahanya seiring dengan upaya pemerintah mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," tutur Agus, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Pasok SDM Industri Tekstil dan Produk Tekstil, BPSDMI Kemenperin Gandeng Pemkot Surakarta
Menurut laporan IHS Markit, selama tiga bulan berturut-turut, produksi sektor manufaktur di Indonesia masih mengalami ekspansi seiring dengan dampak Covid-19 yang kian berkurang.
Output dan permintaan baru juga terus naik, bahkan kenaikan lebih lanjut terlihat pada aktivitas pembelian di tengah perbaikan permintaan pasar.
Bila dilihat datanya, hanya dua bulan saja PMI Indonesia berada dalam kondisi kontraksi.
PMI Manufaktur Indonesia pada bulan November ini melampaui PMI manufaktur negara-negara di Asia Tenggara.
Baca juga: Kemenperin Cetak 434 SDM Kompeten Lewat Politeknik APP Jakarta
PMI Manufaktur ASEAN berada pada level 52,3. Sedangkan PMI Manufaktur Indonesia juga lebih tinggi dibandingkan PMI Manufaktur Korea Selatan (50,9) dan PMI Manufaktur China (49,9).
Selanjutnya, sepanjang tahun 2021 ini, industri diprediksi akan tumbuh sebesar 4-5 persen apabila tidak ada gejolak kasus atau gelombang susulan dari dampak pandemi Covid-19.
"Pemerintah bertekad untuk terus menjaga iklim usaha yang kondusif. Investasi dan produktivitas sektor industri tetap dijaga dengan baik agar bisa terus berjalan," ungkap Menperin.
Beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kinerja sektor industri nasional masih gemilang, antara lain pada capaian nilai ekspornya.
Baca juga: Kemenperin Targetkan Kontribusi Industri Capai 18 Persen di 2021
Sepanjang Januari-Oktober 2021, industri pengolahan mencatatkan nilai ekspor sebesar 143,76 miliar dolar AS atau meningkat 35,53 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, memberikan kontribusi terbesar hingga 77,16 persen dari total nilai ekspor nasional selama sepuluh bulan tahun ini yang mencapai 186,32 miliar dolar AS.
Capaian positif lainnya tercatat pada penerimaan pajak sektor industri pengolahan yang tumbuh 14,6 persen pada Januari-Oktober 2021.
Penerimaan pajak tersebut memberikan kontribusi paling besar hingga 29,8 persen pada periode yang sama.