Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Damri kembali menghadirkan sebuah inovasi dalam upaya mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB, dengan mengoperasikan bus listrik di Bandara Soekarno-Hatta.
Damri melakukan uji coba bus listrik di Terminal 3 Gate 5 Bandara Soekarno-Hatta. Bus listrik ini, merupakan hasil kerja sama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors.
Sementara itu untuk layanan mikro bus listrik, Damri melakukan kerja sama dengan PT Sokonindo Automobile untuk digunakan melayani masyarakat.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri Sidik Pramono mengungkapkan, pengoperasian bus listrik ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan gas emisi buang hingga 29 persen nanti pada 2030.
Baca juga: Damri Uji Coba Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta
"Selain itu, kehadiran bus listrik ini juga dapat menggantikan peran bus berbahan bakar minyak sehingga mengurangi polusi udara," kata Sidik, Rabu (1/12/2021).
Nantinya, lanjut Sidik, jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan maka Damri akan mengimplementasikan armada bus listrik di seluruh segmen perkotaan dan segmen lainnya menyesuaikan dengan fasilitas atau infrastrukturnya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa telah melakukan transformasi menuju energi yang lebih ramah lingkungan, resiliensi, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir di transportasi darat," ucap Sidik.
Kemudian Sidik juga mengungkapkan, penggunaan kendaraan listrik ini Damri sangat terbuka untuk potensi kerjasama dengan para mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya.
Damri Uji Coba Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta
Perusahaan transportasi milik pemerintah, Damri mulai melakukan uji coba bus listrik di Gate 5 Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/11/2021).
Sebelum akhirnya melakukan flag off, Damri telah mempelajari dan mengkaji penggunaan uji coba operasional bus listrik pada trayek regular dari dan ke Bandara.
Hal itu untuk memastikan kendaraan tersebut aman dan dapat dioperasikan, serta dapat melayani masyarakat.
Bus listrik ini akan melayani rute Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ke Gambir.
Baca juga: Dukung Elektrifikasi, DFSK Gelora E Jadi Armada Mobil Listrik Damri, Ini Foto-fotonya
Bus listrik yang dioperasikan Damri ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors, serta kerjasama dengan PT Sokonindo Automobile dengan merek mikro bus DFSK.
Keduanya telah memenuhi standar kualitas body dan komponen motor listrik, serta baterai yang telah teruji.
"Jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka Damri siap untuk mengimplementasikannya sejalan dengan keharusan perusahaan untuk bersikap adaptif atas tantangan masa depan," tutur Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin saat Flag Off Ceremony Damri Electric Bus di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/11/2021).
Pengoperasian bus listrik ini adalah wujud komitmen Damri untuk turut serta berkontribusi mencapai target kendaraan listrik berbasis baterai yang mencapai 20 persen populasi kendaraan di Indonesia pada tahun 2025 dan penurunan emisi gas buang hingga 29 persen pada 2030.
Baca juga: Rayakan HUT 75 Tahun, Damri Fokus ke Pengembangan Teknologi Transportasi
Langkah tersebut sejalan dengan Program Langit Biru yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Program langit biru merupakan program pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara, terutama yang bersumber dari kendaraan bermotor dengan tujuan meningkatkan kualitas udara bersih dan mengurangi emisi gas buang.
"Damri mulai berionovasi untuk penggunaan alat produksi dengan energi lebih ramah lingkungan, resiliensi, berkelanjutan, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat. Adapun Damri sangat terbuka untuk seluruh operator transportasi yang ingin melakukan kerjasama untuk penggunaan kendaraan listrik jenis micro bus dan sebagainya," ungkap Setia N Milatia.