Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia siap mengantisipasi peningkatan trafik penerbangan di masa Natal dan Tahun Baru.
Manager Perencanaan dan Evaluasi Operasi AirNav Cabang Sentani Anak Agung Made Budiarta memprediksi kenaikan trafik tidak akan signifikan.
"Itu karena tren yang terjadi Papua peningkatan flight schedule hanya terjadi di awal tapi setelahnya pilot ekspatriat biasanya kembali ke negaranya masing-masing," ucap Made Budiarta di kantor AirNaV Indonesia Cabang Sentani, Jayapura, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Waspada Potensi Tsunami di Cilegon saat Nataru, Kepala BMKG: Ketinggian hingga 8 Meter
Ia menambahkan pihak otoritas bandara dan tim dari direktorat navigasi penerbangan juga akan terus melakukan monitoring kesiapan menjelang Nataru.
"Intinya kami proyeksikan kenaikan trafik penerbangan masih di bawah kondisi normal sehingga tidak akan melebihi dari kapasitas yang kami miliki. Tentu kami menyiapkan diri," ucapnya.
General Manager AirNav Cabang Sentani I Made Aji Sanjaya menjelaskan tugas pokok dan fungsi AirNav Cabang Sentani menyelenggarakan jasa pelayanan lalulintas penerbangan, pelayanan komunikasi penerbangan pengelolaan fasilitas teknik navigasi penerbangan dan penunjang.
Baca juga: Menhub Sebut Syarat Perjalanan Saat Nataru Harus Sudah Vaksin 2 Kali dan Antigen
Ia menyebut ada dua wilayah udara yaitu wilayah udara yang dikendalikan dan yang tidak dikendalikan.
"AirNav Cabang Jayapura membawahi 30 cabang pembantu dan unit, cabang pembantu yakni cabang pembantu Biak,cabang pembantu Mimika dan cabang pembantu Merauke,"kata I Made Aji Sanjaya.
Baca juga: ASN Dilarang Cuti dan Bepergian ke Luar Daerah Selama Nataru, Ini Aturan Lengkapnya
Jenis pelayanan/unit meliputi Aproach Control Office (APP),Tower (TWR),Flight Service Station (FSS),dan ATS Reporting Office (ARO)
Sementara rute pelayanan AirNav Cabang Sentani yakni penerbangan keluar Papua empat routes pertama Halim Perdanakusuma,Soekarno-Hatta,Juanda dan Sultan Hasanuddin.